Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juni 2021, Ada Anomali pada Kinerja Penjualan Toyota

Gaikindo mencatat pengiriman mobil dari pabrik ke dealer PT Toyota Astra Motor (TAM) melaju kencang, sedangkan penjualan mobil ke konsumen malah mengalami kontraksi.
Dealer Toyota. /Auto2000
Dealer Toyota. /Auto2000

Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat anomali kinerja pada Juni 2021. Pada saat pengiriman pabrik ke dealer atau wholesales naik 28,1 persen, penjualan dealer ke konsumen justru mengalami kontraksi 7,9 persen. 

Mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Toyota Juni sebesar 19.444 unit, sedangkan wholesales 23.271 unit. Anomali ini terjadi pada periode perpanjangan PPnBM 100 persen ditanggung pemerintah. 

Lazimnya pengiriman mobil ke dealer mengikuti permintaan pasar. Kebutuhan dealer akan tinggi apabila permintaan konsumen meningkat. 

Marketing Director TAM Anton Jimmy Suwandi menjelaskan anomali tersebut. “Pada Juni sendiri, (penjualan) retail memang agak terpengaruh dengan adanya perubahan perpanjangan PPnBM, dari rata-rata 20 ribuan di Januari–Mei, sedikit terkoreksi di tepatnya 19.392 unit,” katanya, mengutip Tempo, Selasa (13/7/2021).

Dia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena banyak konsumen menunggu aturan resmi perpanjangan periode PPnBM 100 persen dari Kementerian Keuangan. Konsumen Toyota pun menunda pengiriman mobil dari dealer. 

Sebagaimana diketahui, penerbitan aturan mengenai perpanjangan insentif PPnBM 100 persen dirilis pada akhir Juni 2021. Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, yang resmi diundangkan pada 30 Juni 2021.

Kebijakan ini pun mengubah skema PPnBM melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 31/PMK.010/2021. Dalam beleid tersebut, perpanjangan diskon PPnBM 100 persen berlaku untuk kendaraan 4x2 dengan kapasitas 1.500 cc.

Dengan demikian, total ada 23 kendaraan yang berhak mendapatkan insentif tersebut sesuai dengan aturan awal. Rincian perpanjangan diskon PPnBM DTP tertuang dalam pasal 5 ayat 1, yang menjelaskan bahwa diskon PPnBM 100 persen diperpanjang hingga Agustus.

Tanpa aturan tersebut, pada Juni 2021, pemerintah pada rencana awal hanya menanggung 50 persen tarif PPnBM mobil 1.500 cc. Hal ini berimbas pada harga jual mobil kepada konsumen. 

Adapun anomali tersebut juga terlihat pada kinerja otomotif nasional. Gaikindo mencatat wholesales selama bulan Juni mencapai 72.720 unit atau naik 32,7 persen secara bulanan. Pada periode yang sama, pengiriman mobil ke konsumen 65.765 unit, atau hanya tumbuh 2,5 persen secara bulanan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper