Bisnis.com, JAKARTA – Tesla berencana memasarkan mobil listrik hatchback dengan harga miring. Mobil di segmen entry level ini dikabarkan meluncur pada 2023.
Dikutip dari Autocar, Rabu (30/6/2021), langkah memunculkan mobil listrik murah menjadi strategi lanjutan Tesla dalam menghadapi persaingan sengit dari produsen lain, seperti Volkswagen ID.3 Nissan Leaf, dan Kia e-Niro.
Mulai dijual pada 2023, Tesla hatchback akan menandai pergeseran penting perusahaan dari segmen mobil listrik (EV) premium ke model yang lebih ramah di kantong.
Mobil tersebut rencananya dijual dengan harga sekitar US$25.000 atau setara Rp363 juta. Harga tersebut bisa lebih mahal jika dipasarkan di luar AS, tetapi setidaknya lebih murah dari Model 3 yang dibanderol Rp700 jutaan di negara asalnya.
Pergeseran harga itu dimungkinkan oleh jenis teknologi baterai baru yang dikembangkan sendiri oleh Tesla. Hal itu diklaim dapat mengurangi biaya produksi hingga 50 persen, serta meningkatkan daya jelajah sebesar 16 persen sekali pengisian daya.
Dalam pengumuman Tesla’s Battery Day pada tahun lalu, CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa salah satu persoalan mobil listrik adalah harga baterai yang mahal.
Baca Juga
“Salah satu hal yang paling mengganggu saya adalah bahwa kami tidak memiliki mobil yang benar-benar terjangkau, dan itu adalah sesuatu yang akan kita miliki di masa depan. Untuk itu, kami membutuhkan baterai yang lebih murah,” ujarnya.
Perusahaan menyatakan bahwa produksi seri dari paket baterai terbaru Tesla akan dimulai tahun depan. Dengan demikian, mobil entry level Tesla diharapkan mampu menawarkan jangkauan yang kompetitif, atau setara dengan model pesaingnya.
Sejauh ini, Tesla belum mengungkapkan bentuk dan nama akhir dari model barunya tersebut. Mengacu pada moto Future Product, model ini akan dikembangkan mengikut Cybertruck dan mobil listrik sport Roadster.