Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan sepeda motor di dalam negeri sepanjang lima bulan pertama 2021 bertumbuh 17,8 persen. Selain perekonomian yang membaik, ada faktor lain yang turut pemacu pertumbuhan itu.
Berdasarkan data AISI, pada periode Januari-Mei 2021, total penjualan kendaraan roda dua di pasar domestik tercatat 2.021.532 unit atau tumbuh 17,8 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 1.716.097 unit.
Ketua Bidang Niaga AISI Sigit Kumala menjelaskan kondisi pasar motor saat ini sudah mulai membaik dibandingkan dengan periode awal pandemi yang kala itu sempat menyentuh angka penjualan 21 ribuan pada Mei 2020.
Pandemi dan dampaknya dinilai dapat dikelola oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan lain, sehingga perekonomian bisa secara perlahan mulai membaik.
“Kami ingin industri sepeda motor dapat melanjutkan kontribusi kepada negeri sejalan membaiknya pasar sepeda motor di dalam negeri. Kami yakin beberapa program pemulihan ekonomi dan program vaksinasi massal dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan daya beli konsumen, serta berdampak positif pertumbuhan penjualan sepeda motor tahun ini,” ujarnya.
Pada periode lima bulan pertama tahun ini, sejumlah pabrikan anggota AISI berusaha menstimulasi pasar dengan memperkenalkan beberapa model motor baru, antara lain Honda CBR150R, Honda PCX160, Honda CB150R Streetfire, Honda CRF250 Rally, Honda CBR600R, Kawasaki Ninja ZX-10R, grafis baru Kawasaki Ninja ZX-25R, Kawasaki KLX150, Kawasaki D-TRACKER150, Yamaha R15, Yamaha Nmax, Yamaha V-ixion, dan Yamaha MT15.
Baca Juga
Bekerja sama dengan lembaga pembiayaan, ATPM berusaha memasarkan sepeda motor dengan beragam program pembiayaan yang memberikan kemudahan pembelian bagi konsumen.
Selama Januari-Mei 2021, model sepeda motor skutik pada periode ini tercatat memberikan kontribusi terbesar. “Ke depan model motor skutik ini akan masih digemari masyarakat karena memang praktis dikendarai,” ujar Sigit.
Penjualan sepeda motor sempat mengalami penurunan pada Mei, tercatat sebesar 254.710 unit atau turun 46,1 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
“Bulan Mei kemarin memang ada penurunan karena dipicu oleh hari libur atau hari efektif kerja yang lebih sedikit. Kami berharap bulan-bulan berikutnya terjadi peningkatan, sehingga akhir tahun ini bisa kita capai penjualan di angka 4,3 juta-4,6 juta unit,” kata Sigit.