Bisnis.com, JAKARTA — Pedagang sepeda motor bekas Ahmad Arif atau yang dikenal sebagai Arif King Priok menceritakan bagaimana dirinya bisa menjual sepeda motor bekas dengan harga tinggi.
Menurut Arif, satu kuncinya adalah menjaga orisinalitas. Oleh karena itu setiap komponen motor bekas yang rusak, tidak serta merta diganti dengan komponen baru.
Dia menceritakan bahwa setiap motor yang dia dapatkan tidak langsung siap jual. Ada kalanya dia harus mencari komponen bekas yang masih layak pakai.
“Artinyanya part ini harus menyesuaikan kondisi tahunnya. Part yang diganti ini harus menyesuaikan dengan part lain yang ada di motornya,” ujar dia kepada Tempo, Kamis (11/3/2021).
Arif yang mulai berdagang sepeda motor bekas pada tahun 2014 ini mencontohkan, spare part baut misalnya, untuk menjaga orisinalitas harus diganti dengan baut bekas yang serupa dengan baut lainnya. Detail seperti itu, terkadang sulit dilakukan oleh orang lain.
Dia menerangkan, meskipun menjual sepeda motor bekas mahal, Arif benar-benar memerhatikan dan memertahankan mutunya sebelum dijual. “Jadi saya selalu fokus pada detail dulu sebelum dijual,” katanya.
Arif berujar contoh lain adalah spidometer yang rusak apabila diganti yang terbaru menjadi tidak selasa dengan desai bawaan motor.
“Jomplang jadinya, sehingga harus dipantesin dulu,” tutur Arif.
Adapun Arif beberapa kali menjual sepeda motor dengan harga tinggi, misalnya Yamaha RX King putih 1983 dia lepas dengan harga Rp125 juta pada Februari 2021 lalu dan merah seharga Rp 110 juta pada 2019. Sebelumnya dia melego Yamaha RX King Special Edition tahun 2003 senilai Rp150 juta.
Sementara saat ini, dia masih memiliki beberapa sepeda motor Yamaha RX King yang ditawarkan. Mulai dari yang keluaran tahun 2003 seharga puluhan juta rupiah, dan yang terbaru keluaran 1983 ditawarkan seharga Rp150 juta.
Meski demikian, motor bekas di tangan Arif tak semua dijual mahal. Ada juga yang dilego dengan harga puluhan juta. "Tergantung kondisinya," kata dia.