Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Motor Corporation merekrut seorang ahli robotik dari Silicon Valley untuk membantu berikan sentuhan akhir pada sistem yang disebut-sebut akan menyaingi Tesla inc dalam hal swakemudi.
Sistem itu adalah Arene, yang menyederhanakan pengembangan perangkat lunak kendaraan dan meningkatkan frekuensi penerapan tanpa mengorbankan keselamatan serta keamanan.
Sejauh ini, sistem tersebut sedang dikembangkan oleh Woven Planet Holdings Inc yang dipimpin oleh Chief Executive Officer James Kuffner, mantan insinyur Google.
“Kami memiliki produk kompetitif yang dapat berjalan di berbagai jenis perangkat keras, jadi mungkin di masa mendatang, Arene dapat berjalan di perangkat keras Tesla,” kata Kuffner, dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/2/2021).
Toyota, yang menyalip Volkswagen AG sebagai produsen mobil terlaris di dunia pada 2020, berjanji akan memberikan mobilitas teraman di dunia terkait persaingan dalam pengembangan mobil swakemudi yang makin memanas.
Dalam kesempatan presentasi secara online, para eksekutif Woven Planet mengatakan sistem penggerak bantuan ini akan dipasang pada mobil penumpang Toyota pada akhir 2021.
Baca Juga
Dipimpin James Kuffner, Woven Planet memiliki keunggulan dalam mengumpulkan data melalui puluhan juta mobil Toyota di seluruh dunia. Pengumpulan data adalah kunci mengembangkan perangkat lunak yang dibantu kecerdasan buatan.
Di sisi lain, para produsen mobil kawakan akhir-akhir ini tengah menghadapi persaingan dari perusahaan teknologi besar, seperti Alphabet Inc, Amazon.com Inc, serta Baidu Inc. yang menghamburkan miliaran dolar ke bidang baru mobilitas cerdas dan terhubung.
Selain itu, mereka juga menghadapi Tesla yang telah menjadi pemimpin dalam hal pembaruan over-the-air (OTA), sistem operasi mobil yang mengontrol pengereman, Wifi, penguncian, dan lampu.
CEO Elon Musk mengatakan Tesla bersedia melisensikan kemampuan perangkat lunaknya kepada pihak ketiga dan sudah dalam pembicaraan dengan produsen peralatan asli atau original equipment manufacturer (OEM).