Bisnis.com, JAKARTA - AUDI AG menjadi pembuat mobil pertama yang mendapatkan sertifikat Rantai Penelusuran dari Aluminium Stewardship Initiative (ASI), yang memastikan bahwa material aluminium diproduksi secara berkelanjutan.
Selain itu, AUDI dipastikan memasukkan material bersertifikasi terkait ke Aluminium Closed Loop dengan pemasoknya. Dengan cara ini, tingkat keberlanjutan yang dibuktikan oleh ASI, tidak hanya untuk komponen pembuatan mobil tetapi juga untuk sisa proses dari pabrik press Audi yang dipertahankan dalam loop.
“Kami bertanggung jawab atas semua orang yang menjadi bagian dari rantai pasokan. Kepada generasi mendatang kita berhutang perlakuan hormat terhadap sumber daya alam. Keanggotaan Aluminium Stewardship Initiative sangat membantu kami dalam memenuhi tanggung jawab ini," kata Dirk Gross-Loheide, Anggota Dewan untuk Pengadaan dan TI di AUDI AG, Selasa (4/1/2021).
Menurutnya, efisiensi sumber daya adalah kunci industri untuk masa depan.
Dalam sertifikasi itu, Aluminium Stewardship Initiative memperhitungkan etika bisnis, ekologi, dan kriteria sosial di seluruh rantai nilai aluminium. Fokusnya adalah pada penggunaan material yang efisien dan ekonomis, untuk menghemat sumber daya dan membatasi permintaan aluminium primer. Selain itu, dampak lingkungan dari ekstraksi bauksit dan pengolahan material akan dikurangi.
ASI juga menyoroti sumber daya manusia sebagai bagian dari rantai pasokan aluminium. Anggotanya bertanggung jawab, antara lain, menghormati hak asasi manusia di seluruh rantai nilai, dan mereka bekerja untuk menghasilkan solusi bersama dan tindakan untuk mematuhi hak-hak ini. Misalnya, perwakilan masyarakat adat di dekat tambang bauksit merupakan bagian dari struktur organisasi ASI. Dialog dengan perwakilan serikat pekerja juga memainkan peran penting.
Baca Juga
Rantai pasokan aluminium terdiri dari beberapa tahap pra-pemasok. Proses penerapan standar ASI di semua tingkatan dan pemantauan kepatuhan terhadapnya juga rumit.
Pentingnya Aluminium
Sejak 1990-an aluminium telah digunakan Audi sebagai bahan utama untuk sistem bodywork dan sasis. Dalam konteks Loop Tertutup Aluminium, perusahaan berkontribusi pada penggunaan material intensif energi ini dengan cara seefisien mungkin.
Scrap yang timbul di pabrik press disortir dan dikembalikan ke pemasok. Pemasok ini dapat menggunakan bahan sekunder yang berharga untuk memproduksi lembaran aluminium baru dan oleh karena itu membutuhkan lebih sedikit aluminium primer.
Sertifikat Rantai Penelusuran ASI membuktikan bahwa pabrik press Audi memproses dengan benar, menyortir dan melacak bahan bersertifikat, dan sebagai akibatnya, segel kualitas selalu terjaga.
Pada 2017 Loop Tertutup Aluminium ini dimulai di situs Neckarsulm, dan pada 2020 pabrik press di Ingolstadt mengikuti. Mulai 2021 dan seterusnya, situs Audi di Gyor akan menerapkan prosedur tersebut. Dalam hal keseimbangan karbon, pada tahun 2019 saja sekitar 150.000 ton emisi CO2 dapat dihindari dengan cara ini.
Kerja Sama Sejak 2013.
Sejak 2013 Audi telah mengambil bagian dalam Aluminium Stewardship Initiative, yang kini memiliki 143 anggota di industri aluminium. Tujuan bersama dari para pemangku kepentingan adalah untuk membuat produksi aluminium sebisa mungkin berkelanjutan dan untuk mencapai transparansi yang lebih besar di sektor aluminium.
Pada 2018 Audi adalah pembuat mobil pertama di dunia yang dianugerahi sertifikat Standar Kinerja ASI. Ini adalah pengesahan oleh Inisiatif bahwa Audi secara berkelanjutan memproduksi dan merakit komponen aluminium dari housing baterai untuk seri Audi e-tron sesuai dengan persyaratan ASI.
Untuk tujuan ini, inspektur independen melakukan audit di lokasi di Gyor, Neckarsulm dan Brussel. Langkah selanjutnya sekarang adalah penyediaan material antar mitra proses sesuai dengan peraturan. Pada akhir tahun 2020 Audi menerima segel persetujuan ASI untuk rantai proses aluminium di situs Ingolstadt dan Neckarsulm, dan lebih banyak situs telah dijadwalkan untuk menyusul pada tahun 2021.