Bisnis.com, JAKARTA - Zoox, perusahaan mobil otonom yang diakuisisi Amazon, merilis robotaxi atau moda angkutan dengan aplikasi dan tanpa sopir, yang mampu mengangkut empat penumpang dalam sekali perjalanan.
Zoox dalam siaran pers di laman resmi perusahaan, Senin (14/12/2020) menyatakan bahwa mobil itu dirancang untuk mobilitas perkotaan yang padat.
Desain interior mobil berdesain minibus futuristik itu dirancang sendiri oleh Zoox, dengan dua bangku yang saling berhadapan.
Tidak ada pengemudi maupun setir pada mobil itu karena digerakkan secara otonom, dan berjalan sesuai navigasi pada peta.
Mobil dengan ukuran lebih kecil dari Mini Cooper versi standar itu dapat berjalan dalam dua arah dengan kecepatan maksimal 75 mil per jam.
"Kendaraan itu sedang diuji di pangkalan perusahaan di Foster City, California, serta Las Vegas dan San Francisco," tulis Zoox.
Baca Juga
Zoox yang berbasis di Silicon Valley didirikan pada 2014 dan diakuisisi oleh Amazon pada Juni. Mereka akan beroperasi secara independen kendati berstatus anak perusahaan Amazon.
Amazon Zoox.
Pengembangan mobil otonom menjadi tren dunia. Indonesia juga telah mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan otonom (autonomous vehicle) atau kendaraan swakemudi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengembangan kendaraan otonom diperlukan mengingat pemerintah telah memiliki rencana untuk memindahkan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur yang akan dirancang dengan konsep smart, green, dan sustainable city sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami melihat pengembangan kendaraan otonom sangat erat kaitannya dengan konsep ibu kota baru dan ke depannya dan kami jadikan ini sebagai dasar membangun sistem transportasinya. Ini merupakan wajah baru transportasi Indonesia,” kata Menhub pada acara webinar How Will Autonomous Vehicle Transform Our New Capital, Sabtu (5/9/2020).