Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Ferrari Tiba-tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Camilleri yang tahun ini berusia 65 tahun mengundurkan diri setelah meninggalkan rumah sakit dan sedang menyelesaikan pemulihannya di rumah akibat Covid-19.
Louis Camilleri, yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Ferrari pada 10 Desember 2020. (ANTARA/Ferrari)
Louis Camilleri, yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Ferrari pada 10 Desember 2020. (ANTARA/Ferrari)

Bisnis.com, JAKARTA – CEO Ferrari Louis Camilleri tiba-tiba mengundurkan diri dari posisinya karena masalah kesehatan.

Hal ini membuat merek mobil mewah asal Italia tersebut menghadapi krisis kepemimpinan keduanya dalam beberapa tahun terakhir.

Camilleri yang tahun ini berusia 65 tahun mengundurkan diri setelah meninggalkan rumah sakit dan sedang menyelesaikan pemulihannya di rumah akibat Covid-19. Juru bicara perusahaan mengatakan pemulihan bukan alasan utama Camiller mengundurkan diri.

Oleh sebab itu, Chairman Ferrari John Elkann bakal mengambil peran untuk sementara waktu. Dia pun harus menemukan pengganti Camilleri yang baru mengisi jabatan CEO Ferrari selama 30 bulan atau sejak Juli 2018,

Camilleri saat itu hadir menggantikan Sergio Marchionne yang meninggal karena komplikasi. Kehadiran Camilleri sempat diragukan publik karena dia tidak memiliki pengalaman di industri otomotif.

Namun, Camilleri tetap bertahan. Dia bahkan menerapkan rencana untuk mengubah Ferrari menjadi merek barang mewah, yang memproduksi berbagai produk, mulai dari mobil hingga pakaian dan aksesori.

Selama masa jabatannya sebagai, dia mengubah jajaran Ferrari sehingga bisa terus menaikkan penjualan. Pada 2019, Ferarri memperkenalkan lima model baru yang mendongkrak penjualan tahunan menjadi lebih dari 10.000 unit untuk pertama kalinya.

"Louis [Camilleri] menunjukkan rasa tanggung jawab yang teguh untuk memastikan kelangsungan organisasi kami, sambil memandu Ferrari ke masa depan dengan rencana strategis yang ambisius dan berpandangan jauh ke depan,” kata Elkann.

Di sisi lain, Camilleri juga ditugaskan untuk mengarahkan Ferrari menuju produksi kendaraan listrik, sebuah langkah yang tak terhindarkan. Ferrari memang telah lama membedakan dirinya melalui eksterior dan interiornya yang bergaya, tetapi mesinnya tidak.

Dalam sebuah wawancara pertama setelah menjadi CEO, Camilleri mengatakan baterai akan menjadi tempat bagi Ferrari untuk dapat kembali membangun dominasinya.

Selain meninggalkan Ferrari, Camilleri juga mundur sebagai Chairman Philip Morris International Inc. tempat di mana dirinya bekerja selama empat dekade. Lucio Noto, direktur utama independen perusahaan, akan menjabat sebagai ketua sementara untuk sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper