Bisnis.com, JAKARTA - Ford Motor Co mempercepat peralihan ke manufaktur kendaraan listrik dengan menambah pekerja pabrik pikap listrik F-150, dan menambahkan model plug-in Mustang di pabrik Meksiko.
Produsen mobil itu juga akan memproduksi van Transit bertenaga baterai di fasilitasnya dekat Kansas City, Missouri dengan menginvestasikan US$100 juta, dan menambah 150 pekerjaan, katanya dalam pernyataan yang dikutip dari Bloomber, Kamis (12/11/2020). Komitmen keuangan sebelumnya diungkapkan dalam kontrak dengan United Auto Workers.
Langkah Ford dilakukan sehari setelah General Motors Co. mengumumkan rencana mempekerjakan 3.000 insinyur, desainer, dan spesialis teknologi informasi untuk mengembangkan mobil dan truk listrik.
Industri otomotif mempercepat rencana EV-nya karena konsumen memilih mobil baterai Tesla, dan regulator di seluruh dunia memberlakukan mandat ketat untuk kendaraan tanpa emisi.
Presiden terpilih Joe Biden juga merencanakan program energi bersih yang agresif, termasuk pembangunan 500.000 stasiun pengisian untuk mobil listrik di seluruh negeri.
Ford menginvestasikan US$11,5 miliar untuk melistriki jajarannya, dengan fokus pada truk terlaris, kendaraan sport dan mobil sport.
Baca Juga
Dengan F-150 listrik yang telah 1 tahun masuk pasar, Ford meningkatkan target produksi di pabrik yang masih dalam pembangunan di Dearborn, Michigan. Ford berencana untuk mempekerjakan 200 pekerja tambahan di pabrik tersebut, sehingga total pekerjaan baru menjadi 500.
Penerimaan Fantastis Mach-E
Ford menginvestasikan US$700 juta untuk membangun pabrik truk listrik dan meningkatkan pabrik yang bersebelahan membuat pikap bertenaga gas di kompleks Rouge yang berusia seabad di dekat markasnya di Dearborn.
“Permintaan lebih tinggi dari yang kami rencanakan,” Kumar Galhotra, Presiden Ford Amerika dan Pasar Internasional, mengatakan dalam sebuah wawancara. “Jadi kami segera mulai menambah kapasitas yang jauh lebih besar dari pabrik itu dan itu membutuhkan 200 orang lagi.”
Di pabrik di Cuautitlan, Meksiko, Ford menambahkan model bertenaga baterai kedua setelah Mustang Mach-E. Model baru akan dibangun di atas fondasi mekanis yang sama dengan Mach-E, kata pembuat mobil itu.
Ford menolak mengatakan kapan model kedua model itu akan diproduksi atau berapa banyak yang akan diproduksi. Sebelumnya dikatakan akan merakit 50.000 model Mach-E setahun, dan Galhotra mengatakan penerimaan untuk crossover listrik itu "fantastis."
"Kami tidak ingin hanya menjadi salah satu dari banyak" pembuat mobil "yang beralih ke listrik," kata Chief Executive Officer baru Ford Jim Farley kepada investor bulan lalu. Kami ingin memimpin pergantian listrik.