Bisnis.com, JAKARTA - Ford menarik lebih dari 700.000 unit kendaraan di Amerika Utara karena masalah kamera belakang yang menampilkan gambar terdistorsi atau tiba-tiba menjadi gelap (blank) pada layar.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), dilansir warta Detroit Free Press pada Kamis (1/10/2020), menyebutkan bahwa kerusakan kamera itu disebabkan perangkat konektivitas listrik yang bermasalah.
Mobil yang terdampak masalah kamera belakang mayoritas dari Ford Ranger, Explorer, Mustang, Transit, Expedition, Escape, Edge, serta tipe F-Series 2020.
Lincoln Nautilus dan Corsair juga dilaporkan terkena recall atas masalah itu, namun mereka tidak menyebut jumlah unitnya secara spesifik.
Ford juga mengatakan belum mendapatkan laporan kecelakaan atau cedera atas masalah kamera tersebut. Perusahaan akan melakukan pergantian komponen secara gratis mulai awal bulan depan.
Ranger adalah salah satu model Ford yang dipasarkan di Indonesia sebelum merek otomotif Amerika itu pamit dari pasar Indonesia pada paruh kedua 2016.
Baca Juga
Terakhir kali, Ranger diluncurkan secara bersamaan dengan Everest pada 2015. Ford Motor Indonesia juga sempat memasarkan Focus, Escape Sporty.
Pada 2015, Ford di Indonesia memiliki jaringan dealer sebanyak 44 outlet dengan total karyawan mencapai 1.000 orang. Adapun mobil merek Ford yang terjual telah mencapai lebih dari 105.000 unit.
Setelah itu, urusan layanan aftersales Ford ditangani RMA Group, seperti suku cadang dan perawatan.