Bisnis.com, JAKARTA - Suzuki mengembangkan alat pengumpul mikro-plastik pertama di dunia untuk motor tempel. Langkah tersebut menjadi bagian dari inisiatif baru untuk mengatasi masalah sampah plastik laut.
Sampah plastik di laut telah menjadi masalah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir dan sejumlah besar sampah yang belum dikumpulkan dengan benar mengalir ke laut. Mereka kemudian dipecah menjadi mikro-plastik di bawah lingkungan alam dan dampaknya terhadap sistem ekologi juga menjadi perhatian.
Untuk mengatasi masalah ini, Suzuki berfokus pada struktur motor tempel, yang memompa berton-ton air laut untuk mendinginkan mesin dan kemudian kembali ke laut. Suzuki mengembangkan perangkat pengumpul limbah mikro-plastik memanfaatkan air yang kembali.
"Melalui perangkat ini, sampah mikro-plastik di sekitar permukaan air dapat dikumpulkan hanya dengan menjalankan perahu," demikian Suzuki seperti dikutip dalam keterangan pers, Senin (5/10/2020).
Perangkat dapat dipasang ke selang balik dengan mudah, dan tidak mempengaruhi kinerja mesin karena hanya menggunakan air balik yang telah digunakan untuk mendinginkan mesin.
Menurut penelitian pemantauan yang dilakukan di Jepang, ditemukan limbah mikro-plastik di dalam zat yang dikumpulkan melalui filter. Penelitian juga dilakukan di luar negeri dan perbaikan lebih lanjut akan dilakukan.
Baca Juga
"Kami berencana untuk memperkenalkan perangkat ini sebagai bagian opsional mulai tahun 2021 dan memasukkannya ke dalam fitur standar di masa mendatang."
Tahun 2020 adalah tahun ke-10 Proyek Laut Bersih Suzuki. Selain mengumpulkan sampah mikro-plastik melalui pengembangan Alat Pengumpul Mikro-Plastik, proyek tersebut mencakup komitmen Clean-Up the World Campaign, dan Reduce Plastic Packaging.