Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usulan Pajak Mobil Baru 0 Persen, Mercedes-Benz : Pasar Berpotensi Wait and See

Usulan rlaksasi pajak kendaraan bermotor (PKB) nol persen dianggap menjadi salah satu stimulus yang tepat sasaran untuk menggerakan kembali pasar otomotif.
Mobil ini memiliki lima program drive AMG Dynamic Select, yakni Slippery, Comfort, Sport, Sport+, dan Individual, yang memungkinkan berbagai karakteristik kendaraan mulai dari nyaman hingga dinamis. Sistem ini akan mengubah parameter, seperti respons mesin dan transmisi. /Mercedes AMG
Mobil ini memiliki lima program drive AMG Dynamic Select, yakni Slippery, Comfort, Sport, Sport+, dan Individual, yang memungkinkan berbagai karakteristik kendaraan mulai dari nyaman hingga dinamis. Sistem ini akan mengubah parameter, seperti respons mesin dan transmisi. /Mercedes AMG

Bisnis.com, JAKARTA - Usulan relaksasi pajak kendaraan bermotor (PKB) nol persen dianggap menjadi salah satu stimulus yang tepat sasaran untuk menggerakan kembali pasar otomotif.

Deputy Director Sales Operation and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menuturkan apabila pasar bergerak maka produksi dan industri pendukungnya secara simultan ikut bergerak.

"Kami melihat stimulus yang secara singkat dapat menggerakkan market lagi adalah dengan relaksasi dari sisi perpajakan. Stimulus ini sudah terbukti berhasil diterapkan oleh negara tetangga kita Malaysia," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (17/9/2020).

Kariyanto berharap usulan relaksasi pajak tersebut dapat segera diputuskan. Sebab, jika tidak, hal itu akan membuat pasar wait and see karena pelanggan akan menunda keputusannya untuk membeli kendaraan.

"Dan itu akan membuat kondisi semakin berat bagi pelaku pasar," ucapnya.

Kementerian Perindustrian mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar nol persen atau pemangkasan PKB, yang diharapkan dapat menstimulus pasar sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah masa pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, penjualan kendaraan roda empat atau lebih di Indonesia mengalami penurunan sejak semester pertama akibat adanya wabah virus corona.

Penjualan secara keseluruhan dalam delapan bulan tahun ini tercatat sebanyak 323.492 unit, atau baru 31 persen dari pencapaian tahun lalu yang sebanyak satu juta unit mobil.

Menurut data Gaikindo, pada Agustus 2020, penjualan kendaraan baru mengalami hasil positif. Tercatat sebanyak 37.277 unit yang naik 47,43 persen dari penjualan pada Juli sejumlah 25.283 unit mobil. Kenaikan penjualan ini berlangsung secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper