Bisnis.com, JAKARTA - General Motors dan Honda menandatangani nota kesepahaman tidak mengikat menyusul diskusi awal yang ekstensif untuk membentuk aliansi otomotif Amerika Utara.
Ruang lingkup aliansi yang diusulkan mencakup berbagai kendaraan yang akan dijual di bawah merek masing-masing perusahaan, serta kerja sama dalam pembelian, penelitian dan pengembangan, dan layanan terkait.
Di bawah aliansi yang diusulkan, Honda dan GM akan berkolaborasi dalam berbagai segmen di Amerika Utara, berniat untuk berbagi platform kendaraan umum, termasuk sistem propulsi pembakaran dalam dan listrik yang selaras dengan platform kendaraan.
Diskusi perencanaan pengembangan bersama akan segera dimulai, dengan pekerjaan teknik dimulai pada awal 2021.
Pengumuman tersebut didasarkan pada perjanjian yang ditandatangani antara perusahaan pada April untuk bersama-sama mengembangkan dua kendaraan listrik baru untuk Honda berdasarkan platform EV global GM yang ditenagai oleh baterai Ultium.
Hubungan GM-Honda, yang dimulai lebih dari dua dekade lalu, termasuk kolaborasi baru-baru ini antara dua perusahaan itu pada pengembangan sel bahan bakar, baterai, dan kendaraan otonom bersama Cruise Origin.
Baca Juga
“Aliansi ini akan membantu kedua perusahaan mempercepat investasi dalam inovasi mobilitas masa depan dengan membebaskan sumber daya tambahan. Mengingat rekam jejak kolaborasi kami yang kuat, perusahaan akan mewujudkan sinergi yang signifikan dalam pengembangan portofolio kendaraan saat ini,” kata Mark Reuss, Presiden General Motors, Kamis (3/9/2020).
Seiji Kuraishi, Wakil Presiden Eksekutif Honda Motor Co., Ltd., mengatakan bahwa aliansi memungkinkan perusahaan mencapai efisiensi biaya di Amerika Utara, dan berinvestasi dalam teknologi mobilitas masa depan, sambil mempertahankan penawaran produk berbeda dan kompetitif.
"Dengan cara ini, Honda akan terus membuat kemajuan yang stabil dalam memperkuat bisnis yang ada dengan mewujudkan produk yang kuat, kapabilitas manufaktur yang kuat, dan struktur bisnis yang kuat, ” katanya.