Bisnis.com, JAKARTA - Proton menggelar recall model Perdana periode produksi 2012 hingga akhir Agustus 2018. Pemilik Perdana diimbau untuk membawa kendaraannya ke pusat layanan resmi Proton.
Program kampanye penggantian komponen bermasalah untuk model Proton Perdana, produksi 2012 hingga akhir Agustus 2018, tersebut merupakan bagian dari inisiatif global untuk mobil yang dilengkapi dengan kantung udara Takata.
Semua tindakan yang diambil sesuai dengan Laporan Informasi Cacat (DIR) yang dikeluarkan oleh Administrasi Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika yang mewajibkan penggantian inflator penumpang yang tidak dikeringkan dan Proton mulai menggantinya mulai Januari 2019.
“Berkat upaya bersama dari staf dan dealer kami, Proton berhasil menghubungi pelanggan dan melakukan latihan penggantian airbag inflator. Ada 6.342 unit yang terdampak dan per 18 Agustus 2020 outlet layanan kami telah mengganti 5.625 unit atau 87,5% selesai,” kata Roslan Abdullah, Chief Executive Officer Proton Edar, dalam keterangan pers yang dikutip, Rabu (26/8/2020).
Proton berusaha meyakinkan pelanggan bahwa latihan tersebut tidak memengaruhi model Proton lainnya karena mereka menggunakan kantung udara yang dipasok oleh vendor berbeda. Kontrol ketat diterapkan untuk memastikan keamanan pelanggan, yang merupakan prioritas dan segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan sangat disesalkan.
Sejauh ini belum semua pemilik Proton Perdana tersebut berhasil dihubungi lantara kontak yang sudah usang atau tidak lengkap. "Oleh karena itu, kami mengimbau semua pemilik Proton Perdana yang belum diganti inflator kantung udara penumpang untuk menghubungi service center kami untuk membuat janji secepatnya."
Baca Juga
Penggantian inflator akan memakan waktu kurang lebih satu jam dan akan dilakukan secara gratis, sedangkan mobil yang dibangun setelah 31 Agustus 2018 tidak terpengaruh.