Bisnis.com, JAKARTA – Daimler AG berhasil mengatasi gangguan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 terhadap pasar mobil mewah di Amerika Serikat dan sukses mengungguli pesaingnya, BMW.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/7/2020), kinerja penjualan merek mobil mewah Daimler AG, yakni Mercedes-Benz turun 14 persen secara tahunan pada semester pertama 2020. Sementara kinerja penjualan saingannya, BMW, merosot sebesar 28 persen.
Data penjualan itu terungkap setelah Mercedes-Benz mengunggah laporan kinerja penjualan pada kuartal kedua tahun ini. Tercatat, Mercedes-Benz unggul 18.000 unit kendaraan dari BMW.
Mercedes diuntungkan dari penyegaran yang dilakukan kepada beberapa model, seperti GLE dan GLC. Penjualan model tiga baris SUV GLS juga melonjak 36 persen pada kuartal kedua.
Adapun, penguncian di pasar mobil mewah, termasuk New York, New Jersey, dan California menjadi tantangan tersendiri bagi para produsen mobil mewah.
BMW, yang memenangkan mahkota penjualan di segmen mobil mewah AS pada tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 2015, menyebutkan penjualan SUV tiga-baris X7 merosot 38 persen pada kuartal kedua, sementara pengiriman crossover X3 turun 45 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Audi, merek mobil mewah dari Volkswagen AG, mencatatkan penurunan kinerja penjualan sebesar 25 persen sepanjang tahun berjalan. Penjualan Lexus dari Toyota Motor Corp melemah 21 persen pada enam bulan pertama 2020.