Bisnis.com, JAKARTA - Segmen kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) tercatat mengalami penurunan penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesale pada Mei 2020.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen ini hanya melego 154 unit sepanjang Mei 2020, anjlok 99,1% dibanding Mei 2019 yang membukukan 18.263 unit penjualan.
Capaian penjualan Mei juga turun signifikan jika dibandingkan dengan kinerja penjualan April, yang mencatatkan wholesale sebanyak 1.432 unit. Sementara pada Maret tercatat masih di angka 18.507 unit.
Dari jumlah 154 unit wholesale pada Mei, Toyota Calya menempatkan diri sebagai kontributor terbanyak dengan catatan 60 unit, Agya 46 unit, Suzuki Karimun Wagon R 26 unit, dan Honda Brio Satya 22 unit.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) sempat mengatakan bahwa penyesuaian produksi pabrikan berkaitan erat dengan level stok yang sehat di dealer.
Di sisi lain, kata Billy, penjualan ritel Honda yang mencapai 1.291 unit pada Mei 2020 ditopang oleh penjualan Brio sebesar 52%.
Baca Juga
Berdasarkan data penjualan ritel yang diolah PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Honda Brio terjual sebanyak 397 unit pada Mei. Sementara itu, kinerja penjualan Daihatsu Ayla mencapai 656 unit dan Toyota Agya sebanyak 724 unit.
Total, ada enam model yang bersaing di segmen KBH2, yaitu Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, dan Daihatsu Sigra.
Masih berdasarkan data ADM, pangsa pasar ritel KBH2 diketahui merangkak naik dari 9,1% pada April, menjadi 10,9% di bulan Mei.
Seperti yang diketahui, realisasi penjualan ritel otomotif pada Mei 2020 terperosok ke level terdalam, dengan angka penurunan mencapai 82% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Volume penjualan ritel kendaran roda empat pada Mei hanya 17.083 unit, sedangkan komparasi pada Mei 2019 masih mencapai 93.881 unit. Pada saat yang sama, penjualan mobil dari pabrikan ke dealer pada bulan tersebut terjun bebas 95,77% secara tahunan menjadi 3.551 unit.
