Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di sejumlah daerah di Indonesia memicu efek negatif terhadap kinerja penjualan mobil PT Toyota Astra Motor.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, mengatakan penjualan ritel Toyota pada Mei 2020 mencapai 6.727 unit. Capaian itu turun 78,8 persen dibandingkan bulan Mei 2019, yang membukukan 31.871 unit.
Sementara itu, total penjualan Toyota pada Mei juga lebih rendah dibandingkan April, yang mampu melego 8.443 unit kendaraan. Oleh karena itu, Anton berharap masa transisi PSBB pada Juni dapat mengakselerasi kinerja penjualan Toyota, yang terus mengalami penurunan sepanjang tahun berjalan.
"Harapannya, tentu ada kenaikan dibandingkan bulan Mei, tetapi tentu harus kamu monitor hari per harinya apalagi baru satu pekan bulan ini berlangsung," ujarnya kepada Bisnis, Senin (8/6/2020).
Di sisi lain, TAM telah mengoperasikan sejumlah dealer di DKI Jakarta sesuai dengan izin Gubernur Anies Baswedan yang menyatakan sejumlah usaha dapat kembali beroperasi, termasuk dealer kendaraan baru.
Anton memastikan pengoperasian kembali jaringan dealer di DKI Jakarta akan memenuhi segala kebijakan yang diberlakukan pemerintah, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga
TAM total memiliki 38 jaringan dealer yang tersebar di Jakarta, sedangkan jumlah dealer Toyota di Jabodetabek mencapai 59 outlet. Anton mengatakan jumlah tersebut mengontribusi 30 persen penjualan secara nasional.