Bisnis.com, JAKARTA - Kencangnya laju produksi pabrikan mobil sepanjang Januari sampai dengan Maret 2020, berhasil menopang penjualan ritel otomotif pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terjadi bulan April dan Mei.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi mobil pabrikan di Indonesia sepanjang Januari-Maret 2020 meningkat 4,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari 315.198 unit menjadi 328.501 unit.
Memasuki April, pabrikan mobil satu per satu mulai mengehentikan aktivitas produksinya seiring dengan penerapan PSBB. Hasilnya, produksi mobil mengalami penyusutan hingga 80% atau sebanyak 21.434 unit pada April.
Penurunan semakin dalam terjadi pada Mei 2020. Menurut data Gaikindo, produksi kendaraan roda empat atau lebih pada bulan itu hanya menyentuh angka 2.627 unit, anjlok 97,5% dibandingkan Mei 2019 yang mencatatkan produksi sebanyak 103.674 unit.
Namun, di tengah lemahnya produksi kendaraan oleh pabrikan, agen pemegang merek (APM) masih mampu berjualan pada masa PSBB. Gaikindo mencatat, penjualan dari dealer ke konsumen pada April 2020 mencapai 24.273 unit dan 17.083 unit pada Mei.
Marketing and CR Divisian Head Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, mengatakan peningkatan produksi pada kuartal pertama 2020 mampu menopang penjualan APM untuk dua bulan pertama pada kuartal II 2020.
Baca Juga
"Karena produksi Maret, tidak hanya Daihatsu tetapi brand lain juga sangat tinggi, semuanya memiliki stok yang cukup untuk berjualan selama dua bulan atau tiga bulan ke depan. Oleh karena itu, kami masih bisa memenuhi permintaan konsumen pada April dan Mei," ujarnya dalam konferensi pers daring, pekan lalu.