Model Terlaris, RAV4 PHEV Adopsi Sistem Baru THS II

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah tembus penjualan 10.000 unit, Toyota meluncurkan model terbaru RAV4 PHEV di pasar Jepang. Model sport utility vehicle ini pun berpeluang hadir di Indonesia.

Memulai debut pada 1994, Toyota RAV4 merupakan pioner di segmen SUV crossover. RAV4 dengan cepat menjadi jajaran mobil terlaris di dunia setelah membukukan penjualan lebih dari 10 juta unit pada akhir Februari 2020. Pada 2019, RAV4 tidak hanya menjadi SUV terlaris di dunia, tetapi juga mobil penumpang terlaris keempat secara global.

Generasi kelimanya hadir pada April 2019. Model ini cukup populer berkat kinerja mengemudi yang superior lantaran lantaran ditunjang tiga jenis sistem 4WD, termasuk Dynamic Torque Vectoring AWD; desain menarik dengan kekuatan SUV; bagasi luas; dan interior yang dirancang untuk kenyamanan, serta cocok untuk beragam situasi.

Adapun RAV4 PHEV mulai tersedia di jaringan dealer Toyota di Jepang pada 8 Juni 2020. RAV4 PHEV yang mengadopsi sistem baru Toyota Hybrid System (THS II) digadang mampu meningkatkan daya tarik kesenangan berkendara dari model ini.

Motor depan dan inverter menghasilkan output yang lebih kuat daripada sistem hybrid RAV4, dan kombinasi dengan model baru, baterai lithium-ion kapasitas tinggi, output tinggi mencapai output sistem maksimum 225 kW, memfasilitasi pengendaraan yang sportif dan bertenaga.

RAV4 PHEV juga lebih tangguh karena bisa mencapai jarak mengemudi BEV hingga 95 kilometer alias berada di tingkat atas di kelasnya.

RAV4 juga menawarkan kesenangan berkendara yang lebih besar dalam mode BEV, sekaligus mewujudkan menunjukkan keramahan lingkungan yang lebih.

Perbesar

RAV4 PHEV diproduksi di pabrik Nagakusa Plant, Jepang, dan ditargetkan terjual 300 unit per bulan.

Di Jepang, RAV4 PHEV dipasarkan dengan harga ritel 4,69 juta yen - 5,39 juta yen atau hampir setara dengan Rp620,84 juta - Rp713,51 juta.

Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan RAV4 sejauh ini belum menjadi salah satu produk yang akan dimasukkan ke Indonesia.

"Tapi tidak pernah menutup kemungkinan, jadi kalau memang ke depan produk ini [RAV4] semakin cocok dan sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, ya, kenapa tidak kami perkenalkan," ujarnya.