Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah melambatnya pasar otomotif akibat pandemi Covid-19, Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan penjualan Suzuki APV. Selama kuartal I/2020, penjualan Suzuki APV sebanyak 1.399 unit dengan mayoritas penggunaan sebagai ambulans.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa di tengah pandemi, Suzuki APV mendapat respons positif, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Penjualan APV didorong oleh kebutuhan pelanggan yang menjadikan APV sebagai ambulans terutama oleh pemerintah.
"Ini terlihat dari terus meningkatnya angka penjualan sebanyak 262 unit di bulan Januari menjadi 358 unit di bulan April, sehingga secara kumulatif total penjualan APV selama kuartal I sebanyak 1.399 unit,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/5/2020).
SIS mencatat, dari total penjualan APV di kuartal I/2020 sebanyak 1.399 unit, 74% di antaranya disumbang oleh penjualan APV ambulans atau sebanyak 1.038 unit. Permintaan APV ambulans tersebut didominasi sektor pemerintahan yaitu sebesar 88% (April 2020).
Sektor pemerintahan seperti Dinas Kesehatan, Dana Desa, Pemerintah Daerah, Rumah Sakit Daerah mayoritas membeli Suzuki APV untuk dijadikan ambulans. Permintaan juga datang dari sektor lain yang menggunakan Suzuki APV sebagai ambulans untuk kegiatan CSR (Customer Social Responsibility ) pada beberapa perusahaan, kendaraan ekspedisi, sewa mobil, dan ambulans untuk rumah sakit swasta.
Donny menjelaskan kepercayaan pelanggan untuk menggunakan APV sebagai ambulans didukung oleh fitur-fitur yang terdapat pada mobil tersebut, seperti Covid Stretcher, LED Strobo, Vynil Floor, Doctor Seat, Medical Cabinet, Regulator Oxygen dan beberapa spesifikasi perlengkapan medis lainnya yang menjadikan Suzuki APV sebagai kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dalam menangani kondisi di bidang kesehatan saat ini.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah dan masyarakat kepada Suzuki APV. Tentunya, kami sangat bangga bahwa Suzuki APV dapat memenuhi kebutuhan serta mendampingi salah satu garda terdepan, yaitu tenaga medis, dalam melawan Covid-19,” jelasnya.