Bisnis.com, JAKARTA—Pengapalan kendaraan bermotor mobil ke Vietnam terus dilakukan oleh pabrikan otomotif di dalam negeri. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengekspor 347 unit pada Oktober tahun ini.
Overseas Sales & Marketing Ass. to Section Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Domu Arisanto, mengungkapkan, pihaknya melakukan pengapalan ke negeri jiran tersebut sebanyak 227 unit pada 7 Oktober 2018, dan akan kembali melakukan pengapalan pada 21 Oktober tahun ini sebanyak 120 unit.
“[120 unit] dan sampai pada 26 Oktober [2018],” kata Domu kepada Bisnis.
Dia menuturkan, kendaraan-kendaraan yang telah diekspor oleh perusahaan ke Vietnam merupakan kendaraan bermotor mobil niaga jenis pikap.
Kemudian, lanjutnya, perusahaan juga berencana melakukan pengiriman sebanyak 280 unit pada 18 November 2018. Adapun jenis kendaraan yang akan dikirimkan ke negeri jiran tersebut juga kendaraan niaga APV pikap.
Perusahaan, ujarnya kembali melakukan pengiriman ke Vietnam sejak Juli tahun ini sebanyak 201 unit, Agustus 50 unit, dan September sebanyak 279 unit.
Menurutnya, kendaraan-kendaraan yang telah dikirimkan perusahaan pada kuartal ketiga tahun ini ke negeri jiran tersebut sudah berada di dealer-dealer di Vietnam, dan dijual ke konsumen di negeri jiran itu.
“Sudah, sudah retail sales di diler-diler Suzuki di Vietnam,” katanya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor Suzuki pada Januari—September tahun ini sebanyak 18.202 unit atau mengalami penurunan 9,3% dari kinerja ekspor pada periode yang sama tahun lalu, yakni 20.072 unit.
Selain Suzuki, Toyota dan Hino juga merupakan pabrikan yang telah kembali melakukan pengapalan kendaraan bermotor mobil ke Vietnam sejak Juli tahun ini setelah pada semester pertama tidak ada pengapalan ke negeri jiran tersebut.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, sebelumnya, mengungkapkan bahwa pihaknya berharap volume pengapalan kendaraan roda empat dari dalam negeri ke luar negeri sepanjang tahun ini dapat menyamai capaian ekspor sepanjang 2017.
Salah satunya, dengan ada kembali pengapalan kendaraan bermotor mobil ke Vietnam sejak Juli tahun ini.
Untuk diketahui, ekspor kendaraan bermotor mobil ke Vietnam pada enam bulan pertama tahun ini nihil akibat negeri jiran itu menerapkan kebijakan Decree 116 yang salah satunya mengharuskan pemeriksaan kendaraan dilakukan lot by lot.