Bisnis.com, JAKARTA - Mitsubishi Fuso memastikan akan melanjutkan penangguhan produksi di pabrik Indonesia seiring dengan perpanjangan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaraan Covid-19.
Naoya Takai, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Distributor resmi dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation(MFTBC), mengatakan pabrik telah tutup sementara dan akan menyesuaikan dengan kebijakan PSBB.
"Operasional pabrik menyesuaikan dengan kebijakan PSBB. Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang PSBB, penangguhan produksi juga diperpanjang," ujarnya menjawab Bisnis melalui telekonferensi, beberapa waktu lalu.
Naoya Takai secara resmi menjabat sebagai Direktur Utama KTB sejak 6 April 2020, menggantikan Atsushi Kurita, yang kembali ke Jepang untuk tugas barunya.
Fasilitas produksi kendaraan Mitsubishi Fuso melibatkan sedikitnya tiga perusahaan, yakni PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing yang merakit bodi, rangka dan mesin; PT Braja Mukti Cakra yang memproduksi komponen pengereman dan komponen mesin; serta PT Krama Yudha Ratu Motor yang merakit kendaraan niaga.
Pabrik Braja Mukti Cakra berada di Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi. Adapun dua pabrik lainnya ada di Pulogadung, Jakarta Timur.
Berdasarkan data Kemenperin, kapasitas terpasang produksi di pabrik Mitsubishi Fuso di Indonesia mencapai 120.000 unit per tahun.
Meski pabrik tutup, Mitsubishi Fuso tetap membuka layanan penjualan penjualan dan purnajual. "Meski sebagian dealer juga tutup, bengkel tetap buka," kata Duljatnomo, Direktur Marketing KTB.
KTB memasarkan kendaraan niaga merek Mitsubishi Fuso seperti Colt Diesel, Fuso, New Fuso, Fighter, dan Tractor Head.