Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami pertumbuhan di kuartal pertama 2020, segmen mobil sedan diprediksi mengalami penurunan penjualan saat memasuki kuartal kedua tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen mobil sedan mencatatkan penjualan 1.702 unit, tumbuh 26,26 persen dibandingkan periode tahun lalu dengan total penjualan sebanyak 1.348 unit.
Akan tetapi, menyebarnya pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat penurunan kinerja dari para agen pemegang merek (APM) tak terhindarkan. Apalagi, saat memasuki kuartal kedua 2020.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengatakan pelemahan pasar otomotif nasional akibat virus corona akan melanda semua segmen, termasuk mobil sedan.
"Covid-19 ini melanda semua segmen. Apabila ada kenaikan di segmen sedan pada kuartal pertama, mungkin karena ada model baru yang diluncurkan di tahun lalu," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020).
Jongkie menambahkan bahwa ke depan, APM akan semakin tercekik karena permintaan pasar domestik sangat kecil, leasing juga sangat berhati-hati dalam memberikan kredit, dan ekspor turut terkena imbas dari Covid-19 yang melanda lebih 200 negara di dunia.
Baca Juga
"APM dan distributor beserta dealer-dealernya harus bertahan hidup dan tunggu sampai Covid-19 ini selesai," ujarnya.
General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja menyatakan dampak Covid-19 belum begitu berdampak terhadap penjualan mobil sedan di kuartal I/2020. Menurutnya, krisis penjualan di segmen ini akan terasa pada periode berikutnya.
"Kuartal pertama sebenarnya belum terlalu terdampak dengan adanya krisis, sehingga pertumbuhan di segmen mobil sedan tidak bisa dibuat pertimbangan. Krisis akan terlihat dampaknya di kuartal kedua," ucapnya.
Pada kuartal I/2020, Lexus Indonesia mencatat peningkatan penjualan lewat model Lexus ES. Mobil berkapasitas 2.500 cc ini mencatatkan penjualan sebanyak 62 unit, tumbuh drastis dibandingkan tahun lalu 23 unit.