Bisnis.com, JAKARTA - Produksi mobil pikap Ford Motor Co. diperkirakan terganggu setelah badai tornado di South Carolina, Amerika Serikat, pada pekan ini merobohkan pabrik suku cadang pemasok utama Ford.
Badai tornado yang melanda South Carolina pada 13 April 2020 diketahui merusak pabrik BorgWarner Inc. Pabrik pembuat suku cadang ini memasok transfer case atau komponen penting dari sistem penggerak empat roda yang digunakan Ford untuk model pikap terlarisnya F-150.
Dalam pernyataan resmi Ford yang dikutip dari Bloomberg, Minggu (19/4/2020), perusahaan tidak memiliki informasi cukup untuk memperkirakan kapan fasilitas BorgWarner akan kembali aktif atau sejauh mana insiden tersebut memengaruhi kelanjutan produksi Ford.
Sementara itu, BorgWarner dalam siaran resminya menyatakan bahwa perusahaan masih menilai tingkat kerusakan yang dialami.
"Saat ini, waktu untuk melanjutkan operasi, baik sebagian maupun seluruhnya, tidak dapat diperkirakan."
Pabrik-pabrik Ford di Amerika Utara telah ditutup sejak pertengahan Maret karena penyebaran virus corona atau Covid-19. Semula, Ford berencana menjalankan kembali operasional pabrik pembuat pikap dan SUV pada April. Namun, rencana itu batal setelah mendapat protes dari Serikat Pekerja Otomobil (UAW).
Baca Juga
Alhasil, Ford akan membuka kembali pabriknya paling cepat pada kuartal kedua 2020 atau bulan depan.
Dengan penutupan pabrik-pabrik tersebut, Ford telah kehilangan US$2 miliar pada kuartal pertama dan membakar sekitar US$8 miliar hingga April. Ford saat ini tengah mengumpulkan dana sebesar US$8 miliar lewat penawaran obligasi sampah atau junk bond.