Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap sektor otomotif dapat kembali pulih pada tahun ini. Pasalnya, tahun lalu sektor otomotif mengalami malaise lantaran sejumlah faktor.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menjelaskan faktor yang dimaksud adalah pergolakan politik yakni pemilihan presiden dan legislatif.
"Saya terus terang berharap penjualan mobil tahun ini bisa pulih lagi, intinya begini tahun lalu sangat terpukul dengan agenda politik yang cukup berat. Dengan agenda politik ini penjualan turun, harusnya tahun ini sudah pulih," kata Yohannes di sela-sela gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2020, Kamis (5/3/2020).
Meski demikian, Yohannes menyatakan terdapat sejumlah tantangan di awal 2020. Salah satunya adalah wabah virus corona (COVID-19).
Menurut Yohannes wabah virus corona dapat berdampak pada pertumbuhan di sektor otomotif. Pasalnya, dengan adanya virus corona sejumlah sektor yang berkaitan dengan otomotif pun turut terdampak.
Misalnya, menurunnya kunjungan ke objek wisata seperti Bali. Hal ini, lanjut Yohannes berdampak ke menurunnya permintaan kendaraan niaga dari para agen travel.
Baca Juga
"Travel agent yang beli kendaraan untuk bus banyak turun juga. Ekspor ke China seperti batu bara juga turun dan ini juga berdampak sehingga otomatis kendaraan juga terdampak," ucap Yohannes.
Kendati demikian Yohannes masih optimistis sektor otomotif dapat tumbuh 6 persen pada 2020. Dia menyatakan belum akan merevisi target pertumbuhan.
"Mudah-mudahan kalau yang saya baca dan lihat, jumlah korban yang bertambah menurun, jumlah meninggal juga menurun jadi mudah-mudahan bisa terecover dengan datangnya musim panas di dunia belahan utara. kita masih tetap (sesuai target)," katanya.
Adapun pada 2019, total penjualan kendaraan roda empat secara wholesales mencapai 1.030.126 unit. Pencapaian itu turun 10,6 persen dibanding 2018 yang berjumlah 1,152,641 unit.
Sementara itu pada Januari 2020 penjualan kendaraan roda empat pun tercatat masih lesu dengan jumlah 79.983 unit, turun 2,6 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berjumlah 82.155 unit.