Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi memastikan pihaknya tidak mengubah target pengunjung pada Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) meski ada ancaman penyebaran virus corona (Covid - 19).
Ajang dua tahunan tersebut optimistis mendatangkan 15.000 pengunjung pada tahun ini. Yohannes mengatakan pihaknya tidak merevisi target lantaran sistem transaksi dalam acara ini lebih kepada business to business (B2B).
"Rasanya enggak karena kami ini B2B jadi kami langsung, kami kejar satu per satu," ucapnya kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).
Pada gelaran Giicomvec 2020 ini sejumlah APM diketahui bakal meluncurkan sejumlah produk baru. Misalnya, Suzuki yang rencananya bakal memperkenalkan mobil niaga terbarunya. Namun, sayangnya pihak PT Suzuki Indomobil Sales masih enggan mengungkapkan apa produk barunya itu.
Kemudian Mitsubishi Fuso, juga akan meluncurkan varian terbaru mereka yakni varian terbaru dari Fuso Fighter, serta menampilkan truk listrik dari Mitsubishi Fuso yaitu E-Canter. Sementara itu, sama halnya dengan Suzuki, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) masih enggan untuk memaparkan produk terbaru mereka di Giicomvec 2020.
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Duljatmono menyatakan dirinya tidak memasang target tertentu. Pasalmya pihaknya hanya memperkenalkan produk baru pada gelaran Giicomvec 2020.
Baca Juga
Di sisi lain, Direktur Penjualan dan Promosi PT HMSI Santiko Wardoyo meyakini bakal ada dampak dari sentimen virus corona terhadal Giicomvec 2020. Hanya saja dirinya enggan berspekulasi lebih jauh dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Kemungkinan ada juga, ya kami lihat keputusan pemerintah," kata Santiko kepada Bisnis.
Sebelumnya, pameran otomotif khusus kendaraan komersil, Giicomvec dipastikan bakal tetap digelar pada 5-8 Maret 2020 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Hal itu ditetapkan meski pemerintah baru saja mengumumkan bahwa sudah ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Indonesia yang terjangkit virus corona. Di sisi lain, beberapa pameran otomotif internasional batal digelar lantaran wabah virus corona.