Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Ekspor Otomotif, Kemenperin Segera Bahas dengan Prinsipal

Penambahan alokasi kendaraan oleh prinsipal otomotif luar negeri diklaim bakal menunjang ekspor Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) didampingi sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan menghadiri pembukaan pameran kendaraan komersial, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2020, di Jakarta, Kamis (5/3/2020)/Bisnis.com-Dionisio Damara.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) didampingi sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan menghadiri pembukaan pameran kendaraan komersial, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2020, di Jakarta, Kamis (5/3/2020)/Bisnis.com-Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian akan membahas upaya penambahan alokasi kendaraan dengan pihak prinsipal otomotif guna memenuhi target ekspor satu juta unit pada 2024.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/3/2020), mengatakan penambahan alokasi kendaraan oleh prinsipal otomotif luar negeri diklaim bakal menunjang ekspor Indonesia.

"Pemerintah akan melakukan upaya agar prinsipal di negara masing-masing bisa memberikan alokasi, baik itu secara kuantitas maupun tipe-tipe kendaraan, sehingga target ekspor satu juta pada 2024 saya kira bisa tercapai," ujarnya di sela-sela seremoni pembukaan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2020 di Jakarta.

Selain itu, Menperin mengatakan juga akan memperkuat kerja sama dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selaku pelaku industri. Penerapan regulasi dari pemerintah, kata Agus, juga tidak akan mencederai industri otomotif.

Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gaikindo mengaku optimistis dapat memenuhi target ekspor yang telah ditetapkan pemerintah. Dia mengatakan Gaikindo juga berupaya memetakan, sekaligus membidik pasar eskpor baru untuk Indonesia.

"Potensinya jelas, pasarnya ke mana saja. Kalau kemarin kan [ekspor] meningkat di Timur Tengah, kenapa tidak Australia kita garap," ujar Kukuh. 

Di sisi lain, Agus mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat basis industri kendaraan bermotor dalam negeri lewat penguatan struktur industri pada rantai nilai serta perbaikan infrastruktur industri.

Kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2019 menujukkan tren  positif dengan catatan pengapalan kendaraan utuh atau completely build up (CBU) sebanyak 332.000 unit atau naik sebesar 25,5 persen.

Adapun, ekspor kendaraan terurai atau completely knock down (CKD) sebesar 511 ribu set atau naik sebesar 523,5 persen dari 2018. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper