Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor mencatatkan kinerja terendah dalam satu dekade terakhir pada Februari 2020 sebagai dampak penyebaran wabah virus corona (Covid - 19).
Eskalasi penyebaran wabah mematikan tersebut dinilai telah menekan permintaan produk secara global pada bulan lalu. Penjualan Hyundai Motor pada periode itu mencapai 275.044 unit atau turun 13 persen dari penjualan tahun lalu yang tercatat sebesar 315.820 unit.
Dilansir dari Financial Post, Hyundai melaporkan belum pernah mencapai titik penjualan serendah itu sejak Februari 2010.
Hyundai adalah perusahaan manufaktur besar pertama yang mengumumkan hasil penjualan bulanan. Perusahaan lain akan mengumumkan hasil penjualan mereka dalam beberapa minggu ke depan.
Virus corona yang berasal dari China dilaporkan telah membuat pasar keuangan global cukup terpuruk. Investor dan pembuat kebijakan mulai mempersiapkan diri pada dampak virus corona kepada pertumbuhan ekonomi dunia.
Korea Selatan dilaporkan mengalami jumlah korban terinfeksi virus corona terbanyak setelah China dan hal ini mempengaruhi perusahaan-perusahaan besar seperti Hyundai dan Samsung Electronics.
Baca Juga
“Keadaan Korea Selatan sekarang lebih gawat daripada China, dengan jumlah permintaan yang turun saat ini, dampaknya bisa terus berlanjut.” ujar analis keamanan investasi Korea Kim Jin-Woo.
Walau dampak dari virus corona tetap belum bisa dipastikan, Hyundai tetap melanjutkan produksi. Menurut juru bicara Hyundai, wabah virus corona terkonsentrasi di kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang, lokasi di mana 20 persen pemasok suku cadang mobil di Korea Selatan, menurut statistik data Korea Selatan.