Bisnis.com, JAKARTA – Isuzu mengirimkan sinyal untuk mengakhiri riwayat model Panther ketimbang mengembangkannya sehingga lolos standar emisi Euro 4 dan kembali eksis di pasar Indonesia.
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan pengembangan Izusu Panther itu berat karena memakan biaya besar, sedangkan saat ini versi terbaru sudah diwakili MU-X.
“Kalau kami paksakan ganti, rasa-rasanya terlalu berat. Kami realistis saja, lagipula ada penggantinya yaitu MU-X meski dari segi harga berbeda jauh, tapi jenis mobil SUV seperti itu memang lagi ramai di pasar. Jika kami paksakan untuk kembangkan Panther tidak akan kompetitif,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Selasa (4/2/2020).
Saat ini, Isuzu Panther hanya diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Filipina adalah negara terakhir yang memasarkan Panther dengan nama lain Crosswind, menyusul penerapan standar emisi Euro 4 di negara tersebut sejak awal 2018.
Di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P20/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/3/2017, mobil bermesin bensin wajib memenuhi standar Euro 4 mulai September 2018, sementara diesel efektif berlaku pada 10 Maret 2021.
Sejauh ini, Panther menggunakan mesin berstandar Euro 2. Attias mengatakan IAMI sebagai agen pemegang merek di Indonesia siap mengembangkan Panther apabila memang pihak principal Jepang menginginkan.
Baca Juga
“Nantinya kan kendaraan sudah harus menggunakan Euro 4, kita hanya tinggal menunggu principal bahwa Panther akan lanjut atau tidak.”