1. Uber & Hyundai Siapkan Mobil Terbang pada 2023
Uber Technologies Inc bakal bekerja sama dengan Hyundai Motor untuk mengembangkan taksi terbang yang bakal menjadi solusi kemacetan.
Hyundai memperkenalkan kendaraan terbang itu pada ajang Consumer Electronics Show (CES) yang digelar di Las Vegas, AS 7-10 Januari 2020. Kendaraan ini dapat mengangkut satu pilot dan empat penumpang dengan jarak tempuh 100 km.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Mitsubishi Obral Promo Xpander & Pajero di Awal Tahun
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memberikan sejumlah program khusus pada Januari 2020 untuk menggenjot penjualan.
Direktur Pemasaran MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan bahwa program penjualan pada Januari, meliputi pembiayaan khusus, gratis biaya jasa, dan sebagainya. Dia mengharapkan strategi ini dapat mempermudah konsumen dalam membeli unit mobil baru.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Penjualan General Motors di China Turun 15 Persen
General Motors Co. kembali mencatatkan penurunan penjualan mobil di China untuk 2 tahun berturut-turut, seiring dengan penurunan penjualan di negara tersebut yang diakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketatnya persaingan di segmen sport utility vehicle (SUV) menengah.
Penjualan GM pada 2019 turun 15% secara tahunan, menjadi 3,09 juta unit. Adapun, pada tahun sebelumnya, pabrikan asing kedua terbesar di China ini mencatatkan penjualan sebanyak 3,65 juta unit, turun dibandingkan 2017 sebanyak 4,04 juta unit.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Digadang Jadi Tujuan Ekspor, Penjualan Kendaraan Domestik Australia Justru Melorot
Australia, yang dinilai sebagai salah satu pasar ekspor otomotif potensial Indonesia, justru mencatatkan penurunan penjualan pada 2019.
Data Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) menunjukkan penjualan kendaraan di Australia sepanjang tahun lalu hanya mencapai 1.062.867 unit, turun 7,8% jika dibandingkan dengan realisasi 2018.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Tesla Patenkan Teknologi Battery Pack Baru, Mampu Tempuh Jarak 1,6 Juta Km
Tesla menggandeng ahli fisika dari Dalhouse University di Kanada untuk mengembangkan battery pack yang dapat menempuh jarak sejauh 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer.
Dikutip dari Forbes.com, Jumat (3/1/2020) Tesla dan mitranya bahkan telah mengajukan hak paten atas teknologi baterai tersebut pada 26 Desember 2019. Teknologi baterai lithium-ion ini diklaim bakal mengalahkan baterai yang saat ini umum digunakan produsen mobil listrik lainnya.
Baca berita lengkapnya di sini.