Bisnis.com, TOKYO - PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota belum memutuskan untuk menghadirkan model mobil listrik baterai, setelah prinsipal merilis sejumlah mobil konsep berbasis battery electric vehicle di Tokyo Motor Show (TMS) 2019.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan
masih ada 1 tahun seperti diatur PP55/2019 untuk menentukan apa yang akan dilakukan Toyota terkait 2025.
"Waktu ini akan kami pakai untuk terus memasyarakatkan EV, terutama hybrid, yang sudah kami jual sejak 10 tahun yang lalu di Indonesia," katanya di sela-sela acara TMS 2019, Kamis (24/10/2019).
Selain itu, Soerjo juga memastikan Toyota akan bekerja sama memenuhi target pemerintah berupa pencapaikan pangsa kendaraan listrik sebesar 20% pada 2025.
"Mudah-mudahan kami bisa menghadirkan yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya.
Toyota Motor Corporation (TAM) menegaskan elektrifikasi model kendaraannya menjadi jantung transformasi pabrikan otomotif blterbesar itu menjadi perusahaan mobilitas.
Baca Juga
Toyota juga merilis sejumlah model konsep kendaraan berbasis baterai yang siap menyerbu pasar, termasuk generasi kedua Mirai FCEV yang akan dijual mulai akhir tahun ini.
Model lain yang diperkenalkan adalah Toyota LQ, Toyota e- Palette, Ultra-compact BEV i-Road, dan Walking Area BEV dengan berbagai tipe.