Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Mimamori Diakui Tekan Biaya Operasional Armada

Mimamori, sistem manajemen armada yang disematkan pada Isuzu Giga, semakin diminati oleh para pengusaha logistik lantaran dinilai mampu menekan biaya operasi, dan meningkatkan keselamatan.
Isuzu Giga Tractor Head memiliki empat varian. /BISNIS.COM-Tom
Isuzu Giga Tractor Head memiliki empat varian. /BISNIS.COM-Tom

Bisnis.com, JAKARTA - Mimamori, sistem manajemen armada yang disematkan pada Isuzu Giga, semakin diminati oleh para pengusaha logistik lantaran dinilai mampu menekan biaya operasi, dan meningkatkan keselamatan.

Satoru Kimura, Presiden Direktur PT Nissho Solution Indonesia (NSI)--perusahaan angkutan logistik suku cadang otomotif asal Jepang yang beroperasi di Jakarta Utara, mengatakan bahwa perusahaan telah menggunakan Mimamori di seluruh Isuzu Giga yang menjadi kendaraan operasionalnya.

Saat ini PT NSI memiliki 40 unit kendaraan Isuzu, 30 unit di antaranya truk Giga. “Kami pakai sejak 2015, tahun ini saja kami sudah 8 unit baru,” ujarnya seperti dikutip koran Bisnis Indonesia, Senin (1/7/2019).

Kimura menambahkan, di Jepang, sejak puluhan tahun lalu, perusahaan logistik mengenal fitur tancograph, yang mencatat rekam jejak kendaraan. “Di Jepang, analisis driver harus ada. Tidak ada data, tidak ada analisis, truk itu tidak boleh jalan,” tambahnya.

Menurut dia, teknologi fitur pencatatan “habit driver” dalam membawa kendaraannya juga terus berkembang. Di pasaran, banyak dijual fitur tersebut. Namun, tidak selengkap Mimamori yang memiliki item pencatatan lengkap, mulai dari pengunaan rem, perpindahan transmisi, pergerakan rpm (putaran mesin per menit), penggunaan BBM, dan lainnya. “Semuanya teranalisis otomatis secara komputerisasi.”

Berdasarkan catatan, dengan menggunakan Mimamori, PT NSI bisa menghemat penggunaan BBM 10%-20%. Saat ini, komponen BBM menyumbang 30% dari biaya operasional. Penghematan belum dihitung dari awetnya suku cadang sehingga tidak perlu sering diganti, dan minimnya kerusakan kendaraan akibat kecelakaan.

Makanya, pihaknya rela mengeluarkan kocek lebih dalam untuk menyematkan fitur itu di armadanya. Biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp1,5 juta per unit per tahun.

Istadi, Sales Support Management Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan bahwa Mimamori diperkenalkan di pasar Indonesia sejak 2015. Pada tahun pertama, 200 perusahaan menyematkan fitur ini di kendaraan mereka. Kini, pengguna Mimamori mencapai 500 perusahaan dengan sekitar 2.000 unit kendaraan. Sebagian besar adalah perusahaan angkutan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper