Bisnis.com, BOYOLALI – Kendati preoder mobil Esemka telah dimulai, tetapi pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) justru masih terkesan menutup diri.
Menurut pantauan Solopos.com/JIBI, Kamis (25/4/2019) pagi, pabrik yang berada di jalan raya Sambi-Simo di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah ini tampak sepi.
Pintu utama yang persis berada di pinggir jalan raya itu tertutup. Namun, tulisan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang semula ditutup kain hitam kini sudah dibuka.
Terlihat puluhan mobil pikap berjajar di halaman pabrik di dalam pagar. Sejumlah aktivitas pekerja terpantau dari kejauhan.
Sayangya, tak banyak informasi yang didapat dari petugas yang kami ditemui. Permintaan wawancara ke pimpinan pabrik juga ditolak. “Kami tidak bisa memberikan keterangan apa-apa,” kata Sugiyono, petugas keamanan SMK, di depan pintu pabrik.
Adapun kondisi jalan di sekitar pabrik Esemka masih banyak bergelombang dan pecah-pecah. Meski sebagian sudah dibeton dan diaspal ulang, tetapi jalan berlubang masih banyak dijumpai.
Padahal jalan tersebut berstatus jalan kabupaten yang menghubungkan tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Ngemplak di sebelah timur, Sambi, dan Simo.
Diberitakan sebelumnya, SMK sudah semakin dekat meluncur ke pasaran. SMK telah membuka preoder kendaraan jenis pikap Bima 1.2 dan Bima 1.3.
"Sementara ini, Esemka hanya melakukan preorder untuk 2 tipe kendaraan yakni Bima 1.2 [kendaraan pikap 1.243 cc], dan Bima 1.3 [kendaraan pikap 1298 cc],” tulis sales marketing PT SMK kepada Bisnis, Minggu (14/4/2019).
SMK menyebutkan akan memasarkan Esemka Bima dalam dua skema harga yakni dengan sistem garansi 1 tahun untuk tanpa air conditioner (AC) dan sistem garansi 5 tahun untuk pikap Bima ber-AC. SMK hingga sejauh ini belum merilis resmi harga yang ditawarkan ke konsumen.
Namun, produk yang hendak dipasarkan itu diklaim diproduksi di satu-satunya pabrik mobil Esemka yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah. SMK mengklaim tingkat kandungan dalam negeri telah mencapai 60% hingga 65%.
Sejatinya Esemka telah lolos uji tipe di Kementerian Perhubungan untuk 8 model kendaraan. Uji tipe menjadi salah satu syarat mutlak sebelum kendaraan diproduksi masal.
Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kemenhub Caroline Noorida Aryani mengatakan, terdapat 8 tipe mobil Esemka yang telah mengantongi sertifikat uji tipe yang terdiri dari model kendaraan penumpang dan niaga ringan.