Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Hindari Denda, Fiat Chrysler Rela Gelontorkan Dana Besar Buat Tesla

Fiat Chrysler Automobiles NV (FCA) telah setuju membayar Tesla Inc ratusan juta euro agar kendaraan Tesla masuk dalam armada FCA dan menghindari denda peraturan emisi baru Uni Eropa.
Fiat Chrysler Automobiles/Reuters-Brendan McDermid
Fiat Chrysler Automobiles/Reuters-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA - Fiat Chrysler Automobiles NV (FCA) telah setuju membayar Tesla Inc ratusan juta euro agar kendaraan Tesla masuk dalam armada FCA dan menghindari denda peraturan emisi baru Uni Eropa.

Menurut Financial Times seperti dikutip Reuters, Senin (8/4/2019), langkah itu akan menempatkan prdusen mobil Italia-AS itu mampu mengimbangi emisi karbon dioksida dengan Tesla.

Selain itu, aksi FCA juga akan menurunkan rata-rata emisi gas rumah kaca ke tingkat yang diizinkan.

"FCA berkomitmen untuk mengurangi emisi pada semua produk kami... Upaya pembayaran itu memberikan kelenturan pada harga produk yang siap dibeli oleh pelanggan kami. Kami akan terus mengelola kepatuhan dengan pendekatan biaya terendah," kata FCA dalam pernyataannya.

Laporan itu tidak menyebutkan secara pasti jumlah pembayaran Fiat Chrysler kepada Tesla. Tesla tidak menanggapi permintaan komentar pada Minggu (7/4/2019) waktu setempat.

Di sisi lain, Fiat Chrysler tidak secara langsung membahas jumlah yang akan dibayarkan kepada Tesla, tapi akan terus menambahkannya. "Kami akan terus mengoptimalkan opsi peraturan untuk kepatuhan yang ditawarkan," tambahnya.

Menurut laporan tahunannya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS), Tesla telah memperoleh pendapatan lebih dari US$1 miliar dalam 3 tahun terakhir dengan menjual kredit emisi gas di AS. Peraturan itu memungkinkan produsen kendaraan tanpa emisi untuk meraih pendapatan lain dengan menjual kredit emisi kepada produsen lain.

Tesla mulai mengirimkan Model 3 yang baru ke pasar internasional di China dan Eropa. Tapi, angka pengiriman perusahaan telah jatuh pada kuartal pertama menyusul kesulitan pengiriman akibat waktu transit yang lebih lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper