Bisnis.com, SURABAYA - Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor kendaraan bermotor mobil pada tahun ini meningkat menjadi 400.000 unit, seiring dengan kebijakan pemerintah yang memprioritas pengembangan sektor ini agar semakin berdaya saing global.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ekspor mobil dalam bentuk utuh pada 2018 sudah menyentuh di angka 264.000 unit, dan yang bentuk lengkap terurai sekitar 82.000 unit, sehingga total menembus 346.000 unit.
"Tahun ini ditargetkan bisa menembus 400.000-450.000 unit,” ungkap Airlangga pada Opening Ceremony GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS 2019) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/3/2019).
Seperti dikutip dalam keterangan resminya, Menteri Airlangga menyatakan bahwa pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dapat mendorong penambahan investasi baru maupun perluasan usaha di sektor industri otomotif.
Menperin menyebutkan, produk otomotif nasional telah diakui kompetitif di kancah internasional. Daya saing ini tidak terlepas dari pengoptimalan komponen lokal yang semakin meningkat.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, volume ekspor mobil CBU Indonesia mencapai 264.553 unit pada 2018 atau naik 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 231.169 unit. Kenaikan juga dialami ekspor komponen yang tercatat di angka 86,6 juta pcs pada 2018 atau tumbuh 6,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 81,2 juta pcs.
Kinerja positif lainnya ditunjukkan melalui capaian produksi kendaraan roda empat atau lebih pada tahun 2018 yang memembus hingga 1,34 juta unit atau setara USD13,76 miliar. “Kalau pasar domestik, kita lebih unggul dari Thailand. Kami menargetkan, produksinya nanti bisa mencapai 1,5 juta unit pada tahun 2020,” tutur Airlangga.