Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Berharap Penjualan Mobil Tembus 800.000 Unit Tahun Ini

Gaikindo optimis penjualan mobil capai 800.000 unit di 2025 meski pasar lesu, didukung GIIAS dan peningkatan ekspor 7% YoY di tengah tantangan global.
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Gaikindo berharap penjualan mobil nasional mencapai 800.000 unit pada akhir 2025 meskipun pasar domestik sedang lesu.
  • Penjualan mobil domestik mengalami penurunan, namun ekspor mobil utuh (CBU) meningkat 7% pada semester pertama 2025.
  • Gaikindo optimis pameran otomotif GIIAS 2025 dapat mendorong peningkatan penjualan di tengah tantangan pasar domestik dan kebijakan tarif AS.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih berharap penjualan mobil nasional masih dapat mencapai angka 800.000 unit hingga akhir 2025, di tengah kondisi lesunya pasar domestik.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengakui bahwa penjualan mobil di dalam negeri masih menghadapi tantangan pada tahun ini, namun dia berharap penurunannya tidak akan terlalu dalam dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penjualan domestik turun, tapi saya masih mengharapkan bisa sampai ke angka 800.000 unit, nanti kita lihat setelah hasil tutup bulan Juli ini ya,” ujar Nangoi saat ditemui di GIIAS 2025, dikutip Jumat (25/7/2025).

Sebagai pengingat, pada Januari - Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit. Artinya, proyeksi penjualan mobil dari Gaikindo pada tahun ini turun sekitar 7,59%.

Terlebih, sepanjang semester I/2025, total penjualan mobil wholesales ambles 8,6% year-on-year (yoy) menjadi 374.740 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.453 unit.

Alhasil, Gaikindo juga berharap penjualan mobil dapat meningkat seiring adanya pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.

"Meski pasar domestik masih menghadapi tantangan, kami masih optimistis melalui penyelenggaraan GIIAS yang terbesar kedua di dunia, di luar China," katanya.

Di tengah kondisi pelemahan pasar domestik, Nangoi juga tak menampik bahwa kinerja ekspor mobil Indonesia menghadapi tantangan, seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal ke berbagai negara.

"Ekspor ini sekarang kami mendapatkan kompetisi yang berat dari negara-negara penghasil mobil juga. Karena AS agak sedikit membatasi [impor]. Akibatnya negara-negara yang biasanya mengekspor ke AS, mereka mencari pasar baru, dan itu akan mengganggu kita,” katanya.

Di lain sisi, sejatinya kinerja ekspor masih mengalami kenaikan. Ekspor mobil utuh (CBU) sepanjang Januari-Juni 2025 sebesar 233.648 unit, atau naik 7% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 218.459 unit.

Seiring dengan capaian tersebut, Gaikindo mengatakan bahwa pasar ekspor masih potensial, terutama saat penjualan mobil domestik melemah sepanjang tahun berjalan.

"Tetapi sampai bulan Juni ini, penjualan ekspor kita malah naik 7%, jadi kami mau genjot ke arah sana," pungkas Nangoi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro