Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relaksasi PPnBM : Harga Mobil LCGC Bakal Naik

Skema Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang bakal mengenakan tarif 3% untuk Kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) diprediksi akan membuat harga model ini naik. Pangsa pasar model KBH2 juga diprediksi bakal makin tertekan.
Model berfoto pada peluncuran Toyota New Agya, di Jakarta, Jumat (7/4)./Antara-Audy Alwi
Model berfoto pada peluncuran Toyota New Agya, di Jakarta, Jumat (7/4)./Antara-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA—Skema Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang bakal mengenakan tarif 3% untuk Kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) diprediksi akan membuat harga model ini naik. Pangsa pasar model KBH2 juga diprediksi bakal makin tertekan.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, arah PPnBM ialah menuju kendaraan ramah lingkungan karena keterbatasan bahan bakar. Pengenaan PPnBM sebesar 3% tentu akan membuat harga naik tetapi tidak otomatis langsung ditanggung konsumen.

"Hitungannya model ini banyak yang membeli secara kredit, cicilan 5 tahun tidak terlalu besar. PPnBM 3% harga pasti naik tapi tidak murni [naik] 3%," ujarnya di sela-sela perkenalan Toyota Team Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Seperti diketahui dalam usulan PPnBM kendaraan yang baru, pemerintah memerapkan tarif 3% untuk KBH2, model hybrid, plug-in hybrid, flexy engine, hingga electric vehicle. Saat ini KBH2 atau yang juga dikenal dengan low cost green car (LCGC) menikmati tarif 0%.

Soerjo menjelaskan, rencana pemerintah menerapkan PPnBM 3% pada model KBH2 juga menuntut pengembangan mesin untuk konsumsi bahan bakar.Tantangan produsen ialah memenuhi aturan pemerintah seperti 1 liter 20 km (1:20) atau lainnya.

Selanjutnya, untuk kembangkan mesin begitu butuh teknologi sehingga ada biaya yang dikeluarkan. Namun, produsen dan agen pemegang merek (APM) tidak akan serta merta membebankan semuanya kepada konsumen.

"Sama seperti BBN naik Rp1 juta, tidak semua langsung ke konsumen, harga pasti naik, Seberapa besarnya? Gak murni 3%," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper