Bisnis.com, JAKARTA - Executive General Manager Marketing Division PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto membeberkan hasil survei internal perusahaan mengenai tren mobil sedan di Indonesia saat ini.
Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa pelanggan di Tanah Air kini mulai meminati model sedan dengan tampilan yang lebih sportif.
"Surveinya itu intinya, customer mobil-mobil kelas sedan itu look-nya [ingin] lebih sportif, bukan ke arah elegan lagi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/12) malam.
Saat ini Toyota Indonesia memiliki tiga model sedan yang dijual, yakni New Camry, New Corolla Altis, dan New Vios.
Fransiscus mengatakan pergeseran tren tersebut terjadi karena sejumlah faktor, antara lain mulai timbulnya rasa bosan pelanggan terhadap mobil sedan dengan tampilan elegan.
Selain itu, adanya peralihan peminat mobil sedan -- dari kalangan tua menuju generasi muda -- juga menjadi salah satu faktor pendukung. Generasi muda saat ini cenderung menyukai mobil sedan bergaya sportif, layaknya mobil-mobil sedan di Amerika serikat.
"Jadi customer yang pingin itu adalah customer yang mau [tampilan] sportif, mobilnya seperti lux, baru. Kalau elegan bosan," ucapnya.
Namun adanya pergeseran tren pada mobil sedan ini tidak serta-merta membuat Toyota langsung bertindak responsif dengan menghadirkan sedan model sportif.
Saat ini, kata dia, Toyota Indonesia masih terus melakukan pengembangan terhadap semua model mobil, termasuk sedan. Bila peminat sedan model sporty terus tumbuh di Indonesia, tidak menutup kemungkinan pada tahun depan Toyota akan mengakomodir permintaan pasar tersebut.
Lebih lanjut Fransiscus mengatakan bahwa pada tahun depan Toyota akan menghadirkan paling tidak enam model produk baru, antara lain terdiri atas kelas sport utility vehicle (SUV), multipurpose vehicle (MPV), sedan dan hatchback.
Produk-produk anyar itu nantinya dapat berupa facelift atau penyegaran tampilan atau penambahan fitur, maupun all-new alias model mobil dengan wujud baru.
"Semua model kan dikembangkan, cuma waktunya untuk kami memperkenalkannya tergantung kondisi market. Kalau kondisi market-nya enggak oke, kami juga akan hold," ujar Franciscus.