Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai dan Kia Melangkah ke Pengembangan Robot Industri H-VEX

Hyundai Motor Group, termasuk Kia, melangkah lebih jauh ke industri robotik bernilai tinggi di masa depan dengan memulai pengembangan robot industri Hyundai Vest Exoskeleton (H-VEX).
yundai Motor Group mengembangkan teknologi di tiga bidang robotik: robot yang bisa dipakai, robot servis, dan mobilitas mikro. /HYUNDAI
yundai Motor Group mengembangkan teknologi di tiga bidang robotik: robot yang bisa dipakai, robot servis, dan mobilitas mikro. /HYUNDAI

Bisnis.com, SEOUL - Hyundai Motor Group, termasuk Kia, melangkah lebih jauh ke industri robotik bernilai tinggi di masa depan dengan memulai pengembangan robot industri Hyundai Vest Exoskeleton (H-VEX).

Mengikuti demonstrasi Hyundai Chairless Exoskeleton (H-CEX) yang dilakukan di pabrik Hyundai-KIA North American pada Agustus lalu, perusahaan berencana untuk memverifikasi kesuksesan H-VEX melalui pengujian ekstensif pada akhir 2018.

Pada awal 2018, Hyundai memilih Robot-Artificial Intelligence sebagai salah satu dari lima bidang pertumbuhan inovasi di masa depan. Perusahaan membentuk tim robotik yang ditunjuk di markas teknologi strategisnya untuk fokus pada pengembangan teknologi terkait, dan memperluas kerjasama dengan sektor terkait.

Youngcho Chi, Wakil Presiden Eksekutif Divisi Strategi & Teknologi dan Chief Innovation Officer Hyundai Motor Group, mengatakan bahwa bidang robotika tidak hanya menawarkan solusi mobilitas masa depan, tetapi juga menghadirkan solusi alternatif untuk mengurangi penurunan produktivitas di dunia kerja.

"Hyundai berencana untuk memanfaatkan basis data teknologinya yang ekstensif yang dikumpulkan dari pengalaman produksi kendaraan otonom untuk mendorong kesuksesan perusahaan di bidang robotik,” katanya dalam siaran pers, Senin (22/10/2018).

Hyundai mengembangkan teknologi di tiga bidang robotik: robot yang bisa dipakai, robot layanan, dan mobilitas mikro. Perusahaan ini juga sedang dalam proses kerjasama strategis dengan perusahaan domestik dan internasional yang menjanjikan yang memiliki teknologi robotik dan kecerdasan buatan.

H-CEX pertama dikembangkan untuk penggunaan industri, adalah perangkat pelindung sendi lutut yang membantu mempertahankan posisi duduk pekerja. Dengan berat 1,6kg ringan, namun sangat tahan lama dan dapat menahan bobot hingga 150kg. Dengan pinggang, paha, dan sabuk lutut dapat dengan mudah dipasang dan disesuaikan dengan tinggi pengguna. Ia juga memiliki tiga pengaturan sudut yang berbeda (85/70/55).

Seiring dengan H-CEX, Hyundai berencana untuk menguji dan menerapkan H-VEX di pabrik-pabrik Amerika Utara pada akhir tahun. H-VEX adalah alat yang mengurangi tekanan pada leher dan punggung pekerja dengan menambahkan kekuatan 60kg kepada pengguna saat lengan mereka digunakan di atas. Diharapkan sangat efektif untuk mencegah cedera dan meningkatkan efisiensi kerja.

Ada berbagai aplikasi dan bidang yang dapat dikembangkan oleh robot, seperti perangkat yang dapat dikenakan, robot servis, mobilitas mikro, dll.

Hyundai memamerkan Hyundai Medical Exoskeleton (H-MEX) pada Pameran Konsumen Elektronik Internasional 2017 (CES), yang membantu paraplegic dan orang tua dengan berjalan kaki dan melintasi tangga. Saat ini sedang dalam proses disetujui oleh Departemen Keamanan Pangan dan Obat-obatan di Korea dan Food and Drug Administration AS untuk komersialisasi sebagai alat medis.

Pengembangan Hyundai Motor Group lainnya dalam robotika, Hyundai Universal Medical Assist (HUMA), dapat diterapkan pada pinggang dan kaki untuk memperkuat otot saat berjalan, memungkinkan pengguna untuk mencapai kecepatan lari 12km / jam dan menjadikannya salah satu yang tercepat robot yang dapat dikenakan di dunia.

Selain dapat dikenakan, berbagai robot yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan pengguna akan diperkenalkan di masa mendatang, termasuk Robot Layanan Hotel yang dapat mengurus layanan kamar dan memandu tamu di sekitar hotel; Robot Layanan Penjualan yang dapat menjelaskan detail mobil kepada pelanggan di pengecer; 'Pengendali Biaya Kendaraan Listrik yang secara otomatis membebankan kendaraan listrik ketika berhenti di depannya; dan 'mobilitas pribadi robotik' generasi berikutnya, platform mobilitas tunggal yang sangat serbaguna sehingga dapat dengan perlahan melintasi dengan dua roda dan berubah menjadi transportasi berbasis tiga roda untuk meningkatkan stabilitas.

Hyundai Motor Group membuat investasi yang berani di bidang robotika, termasuk mendirikan AI Alliance Fund senilai 4,5 juta dolar AS yang dibuat dengan SK Telecom dan Hanwha Asset Management Co. Ltd untuk berinvestasi di startup dengan kompetensi dalam kecerdasan buatan dan mobilitas cerdas.

Hyundai juga memprakarsai investasi strategis di startup teknologi kecerdasan buatan buatan AS, Perceptive Automata untuk mengamankan teknologi prediksi gerakan manusia, dan bekerja sama dengan teknologi visi top China yang dilengkapi startup kecerdasan buatan DeepGlint.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper