Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corp. menghentikan sementara produksi mobil di sebagian besar pabriknya di Jepang akibat gempa bumi mematikan yang terjadi di dekat Hokkaido pada Kamis, 6 September lalu.
Akibat terganggunya rantai pasokan, produsen otomotif terbesar Jepang itu mengistirahatkan pabriknya mulai Sabtu (8/9/2018), kata Toyota sebagaimana dikutip dari laporan Automotive News, Minggu (9/9/2018).
Dalam pernyataannya Sabtu kemarin, Toyota mengatakan akan menghentikan produksi di pabriknya di Kyushu, Tahara, dan pabrik Toyota Auto Body. Pabrik-pabrik itu selama ini memproduksi kendaraan Lexus dan Toyota Land Cruiser, yang sebagian output-nya untuk pasar Amerika Serikat.
Baca Juga
Juru bicara Toyota, Kiko Kita mengatakan bahwa mulai Senin (10/9/2018) besok, penghentikan ini akan berdampak pada semua lini Toyota dan Lexus di Jepang, kecuali untuk dua pabrik Daihatsu yang juga memproduksi kendaraan merek Toyota.
Toyota Motor Corp. memiliki 18 pabrik yang memproduksi kendaraan di Jepang. Perusahaan ini tidak segera memberikan komentar mengenai dampak terganggunya rantai pasokan terhadap operasi secara keseluruhan.
Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo telah mengguncang Hokkaido, Jepang, pada 6 September lalu, dan laporan terakhir menyebut ada 20 orang tewas akibat bencana alam yang judah sering terjadi di negara ini.