Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Terdepresiasi, Piaggio Indonesia Tak Naikkan Harga Suku Cadang

Piaggio Indonesia belum memiliki rencana untuk menaikan harga suku cadang produk-produknya seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Deretan Vespa dipajang di Piaggio Museum dalam perayaan ulang tahun Vespa Primavera ke-50 di Pontedera, Italia, Kamis (19/4)./Reuters-Alessandro Bianchi
Deretan Vespa dipajang di Piaggio Museum dalam perayaan ulang tahun Vespa Primavera ke-50 di Pontedera, Italia, Kamis (19/4)./Reuters-Alessandro Bianchi

Bisnis.com, JAKARTA—Piaggio Indonesia belum memiliki rencana untuk menaikan harga suku cadang produk-produknya seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

PR and Communications Manager Piaggio Indonesia Robby Gozal mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengapalan dari Vietnam untuk menghadirkan suku cadang produk-produk kendaraan roda duanya.

“Ada kemungkinan naik atau tidak, tapi semua kemungkinan terbuka. Mungkin juga akan tetap,” kata Robby kepada Bisnis, Kamis (24/5/2018).

Dia menjelaskan, pihaknya baru melakukan penyesuaian harga terhadap suku cadang produk-produknya pada Februari 2018. Penyesuaian tersebut, lanjutnya, berdasarkan beberapa faktor yang terjadi sepanjang tahun lalu, termasuk inflasi.

Pemesanan suku cadang dari Indonesia ke Vietnam, lanjutnya tergantung pada ketersediaan stok yang ada di Indonesia, dan setiap suku cadang memiliki batas tertentu untuk melakukan pemesanan ke negeri jiran tersebut.

Dia menuturkan, pemeriksaan terhadap stok suku cadang produk-produk perusahaan dilakukan scara mingguan.

Nilai tukar rupiah kembali terperosok dan menyentuh level terlemah baru sejak Oktober 2015 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018), sejalan dengan depresiasi mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.

Rupiah ditutup melemah 0,47% atau 67 poin di Rp14.209 per dolar AS, setelah dibuka dengan depresiasi tipis 1 poin atau 0,01% di Rp14.143 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper