Bisnis.com, JAKARTA—PT Dyandra Promosindo mencatat transaksi pada ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018 kembali lebih tinggi, yakni Rp4,08 triliun.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan laporan transaksi pameran 11 yang disampaikan sebelumnya pada Selasa (1/5/2018) yakni sebesar Rp3,7 triliun.
Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Promosindo--penyelenggaran IIMS 2018, mengatakan pencapaian transaksi yang diumumkan terakhir itu lebih tinggi 23,64% dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelum gelaran tersebut dimulai.
Tidak hanya itu, pencapaian nilai transaksi tersebut juga lebih tinggi 27,5% dibandingkan dengan IIMS 2017.
Dia mengungkapkan, nilai transaksi tersebut didapat dengan total surat pemesanan kendaraan (SPK) mencapai 12.402 unit yang terdiri dari 11.179 unit mobil dan 1.223 unit motor.
“Sedangkan untuk transaksi, IIMS 2018 mencatat perolehan sebesar Rp 4,08 Triliun yang dibukukan dari 12.402 SPK yang dilaporkan ke Dyandra Promosindo,” kata Hendra dalam siaran pers yang diterima Bisnis pada Kamis (3/5/2018).
Baca Juga
Pada gelaran IIMS 2018, perusahaan mematok target nilai transaksi sebanyak Rp3,3 triliun atau naik tipis dibandingkan dengan ajang yang sama tahun lalu, yakni Rp3,2 triliun.
Pada Selasa (1/5/2018), Dyandra Promosindo mengungkapkan nilai transaksi IIMS 2018 melampaui target Rp3,3 triliun. Sepanjang 11 hari penyelenggaraan acara, tercatat membukukan Rp3,7 triliun.
“Itupun kami meyakini angka riil masih jauh lebih besar, mengingat masih sangat lemah tradisi dan kesadaran melaporkan transaksi dari APM [agen pemegang merek] motor dan aksesoris ke pihak penyelenggara,” kata Hendra Noor Saleh kepada Bisnis.
IIMS 2018 memecahkan rekor pengunjung terbanyak selama 20 tahun mengadakan pameran. Sejak dibuka pada 19 April dan ditutup 29 April 2018, 526.431 pengunjung hilir-mudik di area pameran yang berlokasi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Rekapitulasi SPK (surat pemesanan kendaraan), dari ekshibotr yang melaporkan, sebanyak 11.075 unit. Sedikit lebih rendah dari capaian tahun lalu, dengan 11.604 unit mobil dan motor.