Bisnis.com, JAKARTA – Dyandra Promosindo mengatakan target nilai transaksi Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 melampaui target. Penyelenggara ajang otomotif tahunan tersebut sedari awal mematok Rp3,3 triliun. Sepanjang 11 hari penyelenggaraan acara, tercatat membukukan Rp3,7 triliun.
“Itupun kami meyakini angka riil masih jauh lebih besar, mengingat masih sangat lemah tradisi dan kesadaran melaporkan transaksi dari APM [agen pemegang merek] motor dan aksesoris ke pihak penyelenggara,” kata Project Director IIMS 2018 Hendra Noor Saleh kepada Bisnis, Selasa (1/5/2018).
IIMS 2018 memecahkan rekor pengunjung terbanyak selama 20 tahun mengadakan pameran. Sejak dibuka pada 19 April dan ditutup 29 April 2018, 526.431 pengunjung hilir-mudik di area pameran yang berlokasi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Rekapitulasi SPK (surat pemesanan kendaraan), dari ekshibotr yang melaporkan, sebanyak 11.075 unit. Sedikit lebih rendah dari capaian tahun lalu, dengan 11.604 unit mobil dan motor.
Hendra mengatakan bahwa untuk meraih hal tersebut tentu tidak mudah. “Selama setahun kami mempersiapkan konsep “Your Infinite Automotive Experience” dengan sangat teliti, dan diperjuangkan lewat determinasi, serta daya tahan tim,” ujarnya.
Dia melanjutkan, ada tiga pilar yang menjadi fokus IIMS 2018, yaitu digitalisasi, terobosan kendaran bertenaga listrik, dan kreasi anak bangsa. Mobil karya mahasiswa dan angkutan pedesaan binaan Kementerian Perindustrian berupaya mengangkat kemandirian industri otomotif dalam negeri.
Baca Juga
Adapun Dyandra Promosindo mengisyaratkan akan menyelenggarakan IIMS dengan konsep baru pada tahun depan. “Tahun depan kami akan hadir dengan konsep yang berbeda,” katanya dalam seremonial penutupan IIMS 2018 akhir pekan lalu.
Hendra menjanjikan IIMS 2019 akan lebih meriah dari tahun ini. Dia menargetkan akan lebih banyak diikuti oleh peserta dari luar negeri. “Tahun ini ada dari Thailand, China, ke depan harus tingkatkan lagi agar terasa lebih internasional,” katanya.