Bisnis.com, JAKARTA—Lexus menilai gap antara pasar SUV dan sedan premium di dalam negeri semakin mengecil. Masyarakat semakin meminati tipe tersebut lantaran tidak sekedar memiliki image tangguh ketika digunakan.
Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia, mengatakan, tren pasar SUV premium masih akan mengalami peningkatan. Saat ini, lanjutnya gap komposisi antara sedan dengan SUV premium semakin menipis. Menurutnya, pasar SUV premium di Indonesia saat ini sudah mencapai 48% dan sedan 52%.
Kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya di mana sedan mencapai 80% dan SUV 20%. Menurutnya, volume SUV premium di Indonesia saat ini sudah berada di atas 3.000 unit.
“SUV dinilai sebagai pengisi kebutuhan multifungsi. Juga dengan semakin nyamannya dan perkembangan yang jauh dari segi design, menyebabkan pasar ini bertumbuh pesat,” kata Adrian kepada Bisnis, Rabu (11/4/2018).
Saat ini, dia menambahkan, orang yang menggunakan SUV dipersepsikan sporty dan elegant, tidak hanya image tangguh seperti dulu. Bahkan, lanjutnya kendaraan tersebut lebih nyaman ketika digunakan secara harian di perkotaan seperti Jakarta.
Dia menuturkan, tren peningkatan SUV premium di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh globalisasi di mana tren dunia saat ini cenderung meminati kendaraan SUV.
Baca Juga
Selain itu, daya beli masyarakat dan kebijakan pengampunan pajak yang diberikan oleh pemerintah juga menjadi pendorong peningkatan pasar SUV premium di dalam negeri. Menurutnya, masyarakat sudah tidak takut lagi untuk membeli kendaraan premium lantaran sudah membayar pajak dengan adanya program tax amnesty tersebut.
Adapun kategori SUV premium, ujarnya salah satunya dapat dilihat dari harga kendaraan yang ditawarkan, yakni lebih dari Rp800 juta. Oleh karena itu, tipe-tipe SUV premium yang ada di Indonesia seperti BMW X3 dan Mercedes-Benz GLC.
Saat ini, lanjutnya seluruh SUV milik Lexus berada di atas Rp1 miliar. Adapun penjualan SUV Lexus mencapai 80% sementara sisanya adalah sedan premium.
