Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Februari 2018, Pasar Mobil Vietnam Anjlok 29%

Total penjualan kendaraan di pasar domestik Vietnam, di luar penjualan sasis bus, anjlok 29% pada bulan lalu dibandingkan dengan Februari 2017.
Lalu lintas di di jalan raya Vietnam. /Reuters
Lalu lintas di di jalan raya Vietnam. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Total penjualan kendaraan di pasar domestik Vietnam, di luar penjualan sasis bus, anjlok 29% pada bulan lalu dibandingkan dengan Februari 2017.

Vietnam Automobile Manufacturers’ Association (VAMA) mencatat, total penjualan kendaraan di negari jiran tersebut mencapai 12.221 unit pada bulan lalu. Total penjualan tersebut lebih rendah 4.939 unit dibandingkan dengan Februari 2017, 17.160 unit.

Dari jumlah penjualan pada bulan lalu, kendaraan penumpang tercatat turun 12%, niaga minus 48%,  dan special-purpose vehicles anjlok 70%.

Sementara itu, masih menurut VAMA, total penjualan kendaraan pada bulan lalu dibandingkan dengan Januari 2018 penurunannya jauh lebih tinggi, yakni minus 52% - di luar penjualan sasis bus.

Pada Januari 2018, total penjualan kendaraan di pasar dalam negeri Vietnam sebesar 25.381 unit. Adapun penjualan pada dua bulan pertama tahun ini, VAMA mencatat, pertumbuhan sangat tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 2%.

Sepanjang Januari-Februari 2018, penjualan total kendaraan di Vietnam – di luar penjualan sasis bus – mencapai 37.602 unit dari 36.774 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Kendaraan niaga dan special-purpose vehicles masing-masing tercatat turun 7% dan minus 64% pada Januari-Februari 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun kendaraan penumpang pada dua bulan pertama tahun ini masih tumbuh 11%. Untuk diketahui, pada awal tahun ini, pemerintah Vietnam mengeluarkan kebijakan baru terhadap kendaraan yang masuk ke negaranya, dan membuat para agen pemegang merek (APM) dari beberapa negara menahan diri untuk melakukan pengiriman ke Negeri Jiran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper