Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membeberkan strategi untuk mendongkrak penjualan mobil di tengah pelemahan pasar. Terlebih, pasar mobil di Indonesia dinilai sulit tembus 900.000 unit.
COO Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pihaknya telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800.000 unit tahun ini. Sebab, pasar mobil semester I/2024 telah mengalami penurnan signifikan.
"Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ionic 5N dan ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini," kata Frans dalam keterangan, Minggu (28/7/2024).
Hal ini pun terlihat dari jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk mobil listrik Kona Electric dan Ioniq 5 N yang telah melampaui ekspektasi selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.
Adapun, jumlah SPK untuk All New Kona Electric hampir mencapai 4 digit selama pameran dan untuk Ioniq 5 N menembus 3 digit. Selain itu, total SPK yang sudah dikantongi oleh Hyundai melampaui 2.000 unit per 25 Juli 2024.
"Kami berkomitmen untuk tidak menaikkan harga sesuai himbauan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang. Walaupun beberapa APM sudah menaikkan harganya sejak kuartal kedua lalu," tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Hyundai juga menggenjot penjualan dengan terus memperkenalkan mobil listrik, membangun ekosistem charging station, membangun pabrik perakitan, hingga pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia.
Hal tersebut dinilai sebagai bukti komitmen dan keseriusan Hyundai bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun industri otomotif Tanah Air.
"Kami sangat senang mendengar beberapa APM berhasil mencatatkan penjualan di GIIAS tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Bahkan lebih dari 10%," jelasnya.
Menurut Frans, antusiasme GIIAS tahun ini tak lepas dari kebijakan insentif dari pemerintah, inovas pengenalan produk baru, dan program penjualan yang menarik khususnya mobil listrik yang cukup menaikkan pasar mobil di Indonesia.