Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Hyundai Dongkrak Penjualan Mobil Kala Pasar Lesu

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membeberkan strategi untuk mendongkrak penjualan mobil di tengah pelemahan pasar.
Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) didampingi Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mencoba mobil Hyundai All-New KONA Electric saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) didampingi Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mencoba mobil Hyundai All-New KONA Electric saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membeberkan strategi untuk mendongkrak penjualan mobil di tengah pelemahan pasar. Terlebih, pasar mobil di Indonesia dinilai sulit tembus 900.000 unit. 

COO Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pihaknya telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800.000 unit tahun ini. Sebab, pasar mobil semester I/2024 telah mengalami penurnan signifikan. 

"Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ionic 5N dan ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini," kata Frans dalam keterangan, Minggu (28/7/2024). 

Hal ini pun terlihat dari jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk mobil listrik Kona Electric dan Ioniq 5 N yang telah melampaui ekspektasi selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.

Adapun, jumlah SPK untuk All New Kona Electric hampir mencapai 4 digit selama pameran dan untuk Ioniq 5 N menembus 3 digit. Selain itu, total SPK yang sudah dikantongi oleh Hyundai melampaui 2.000 unit per 25 Juli 2024.

"Kami berkomitmen untuk tidak menaikkan harga sesuai himbauan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang. Walaupun beberapa APM sudah menaikkan harganya sejak kuartal kedua lalu," tuturnya. 

Di sisi lain, Hyundai juga menggenjot penjualan dengan terus memperkenalkan mobil listrik, membangun ekosistem charging station, membangun pabrik perakitan, hingga pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia. 

Hal tersebut dinilai sebagai bukti komitmen dan keseriusan Hyundai bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun industri otomotif Tanah Air.

"Kami sangat senang mendengar beberapa APM berhasil mencatatkan penjualan di GIIAS tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Bahkan lebih dari 10%," jelasnya. 

Menurut Frans, antusiasme GIIAS tahun ini tak lepas dari kebijakan insentif dari pemerintah, inovas pengenalan produk baru, dan program penjualan yang menarik khususnya mobil listrik yang cukup menaikkan pasar mobil di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper