Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Suzuki OBM Perkuat Penjualan Mesin Tempel 4 Tak

PT Suzuki Indomobil Sales-Suzuki Marine memperkuat penjualan mesin tempel (outboard motor/OBM) jenis 4 tak dengan menyasar pasar kapal transportasi dan wisata.
Nurudin Abdullah
Nurudin Abdullah - Bisnis.com 07 Maret 2018  |  21:55 WIB
Suzuki OBM Perkuat Penjualan Mesin Tempel 4 Tak
Mesin Kapal Outboard Suzuki. - Suzuki.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales-Suzuki Marine memperkuat penjualan mesin tempel (outboard motor/OBM) jenis 4 tak dengan menyasar pasar kapal transportasi dan wisata.

Leo Wijaya, Assistant Department Head OBM PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan minat pasar terhadap mesin tempel 4 tak cenderung meningkat karena terbukti unggul, lebih hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.

“Konsumen semakin memahami keunggulan Suzuki OBM 4 tak yang lebih hemat bahan bakar, ramah lingkungan dan lebih nyaman ketimbang mesin 2 tak,” katanya seusai media gathering di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, Suzuki mencatat tren positif dalam penjualan OBM. Suzuki mengklaim menguasai sekitar 8%-12% pasar mesin tempel di Indonesia. Selain Suzuki, pemain mesin tempel kapal di Indonesia di antaranya adalah Yamaha, Honda, dan Kubota.

Leo Wijaya mengatakan penjualan mesin tempel tipe 4 mengontribusi penjualan OBM Suzuki sebesar 45%.

 

Dia menjelaskan selain mengoptimalkan outlet Suzuki Marine yang salah satunya dibuka di Bali pada 2017, penjualan OBM Suzuki juga memanfaatkan jaringan distribusi sepeda motor dan mobil Suzuki, termasuk untuk layanan purnajualnya.

“Inilah keuntungan Suzuki OBM, maupun pelanggannya, karena dapat memanfaatkan jaringan pemasaran produk mobil Suzuki roda empat dan dua, serta purnajualnya, yang jaringan distribusinya sangat luas,” ujarnya.

Leo mengungkapkan pihaknya optimistis potensi pasar OBM di Indonesia akan terus meningkat dari yang sekarang relatif masih kecil, baru sekitar 20.000 per tahun, yang didongkrak oleh pertumbuhan industri perikanan tangkap di wilayah Indonesia Timur.

Selain itu, lanjutnya, juga ditopang oleh meningkatnya kebutuhan sarana transportasi antar pulau seperti di Kepulauan Seribu Jakarta dan Bali--Lombok serta industri pariwisata untuk resort dan diving.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Suzuki Marine Mesin Tempel Kapal
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top