Bisnis.com, YOGYAKARTA--PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) mengklaim kandungan lokal dua produk kendaraannya yang dirakit di Indonesia, yakni Confero S, dan Cortez, memiliki kandungan lokal mencapai 50%.
Padahal, perusahaan asal China tersebut baru sekitar 8 bulan mengoperasikan pabriknya di Indonesia.
Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) Dian Asmahani menuturkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Wuling Confero sudah 56%, sementara Wuling Cortez sebanyak 50%.
"Mudah-mudahan ke depan akan semakin bertambah dengan adanya suplier part yang terintegratasi dalam satu pabrik," kata Dian di sela-sela Regional Launch Wuling Cortez di Yogyakarta, Rabu (14/2/2018).
Kedua model Wuling tersebut dirakit di pabrik PT SGMW Motor Indonesia di Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok BA No. 1 Deltamas, Bekasi, yang diresmikan operasionalnya oleh Wapres JK, Selasa (11/07/2017).
Pabrik berdiri di atas lahan 60 hektar, termasuk 30 hektar dibangun supplier industrial park yang melibatkan 16 suplier, yang terdiri dari 14 suplier China, 1 dari Amerika Serikat, dan 1 dari Jerman.
Baca Juga
Kapasitas produksi pabrik yang menelan investasi US$700 juta atau sekitar Rp9 triliun ini bisa mencapai 120.000 unit per tahun.
Kendaraan pertama yang diproduksi ada mobil kecil serbaguna Confero S. Model ini mulai didistribusikan ke konsumen pada Juli 2017 sebanyak 13 unit. Sepanjang tahun lalu, Wuling Confero terdistribusi sebanyak 5.050 unit.
Model kedua yang dihadirkan adalah kendaraan serbaguna Cortez. Nama ini baru diumumkan ke publik pada Senin (18/12/2017).
Meski belum resmi diluncurkan, Wuling telah membuka pesanan Cortez mulai Senin (8/1/2018). Sebulan berikutnya, Jumat (8/2/2018), Wuling secara resmi meluncurkan kendaraan keduanya sekaligus mulai mengantarkan 600 pesanan Cortez.
Sepanjang tahun ini, Wuling menargetkan produk yang terjualnya mencapai 30.000 unit. Target tersebut mengalami peningkatan hampir 6 kali lipat dari capaian tahun lalu.
Dalam meraih pasar dalam negeri, perusahaan asal Negeri Panda tersebut menerapkan strategi harga dan wilayah.
Harga produk-produk kendaraan roda empat wuling lebih murah dibandingkan dengan produk lainnya pada segmen yang sama. Kemudian, mampu menghadirkan fitur-fitur yang lebih lengkap.