Bisnis.com, OSLO – Meski Norwegia hanya berpenduduk sekitar 5 juta orang, Negeri Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat ini mencatat sebagai pasar mobil listrik hibrida colok (plug-in hybrid electric vehicle) terbesar di Eropa atau ketiga terbanyak se-Jagat.
Berdasarkan data EV Volume seperti dikutip cleantechnica.com, penjualan mobil listrik hibrida colok di Norwegia sepanjang Januari—September 2017 tercatat sebanyak 43.700 unit, mencakup kendaraan penumpang dan truk ringan.
Dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, angka tersebut menunjukkan pertumbuhan penjualan 29%. Pada Januari-September 2016, penjualan mobil jenis tersebut tercatat 33.900 unit
Meski total penjualannya masih di bawah China dan Amerika Serikat, Norwegia mencatat sebagai negara dengan pangsa pasar plug-in electric vehicle paling tinggi.
Sepanjang 9 bulan pertama, pangsa pasar mobil listrik hibrida colok di Norwegia mencapai 32%, naik dari capaian pada periode yang sama tahun lalu yakni 24%.
Berdasarkan data EV Volume, pangsa pasar mobil listrik hibrida colok di Islandia 8%, Swedia 4%, Ukraina 3%, Belgia 2%, China 1,6%, dan Amerika Serikat 1,1%.
Pada September 2017, penjualan mobil jenis ini di Norwegia tercatat 6.650 unit, angka tertinggi secara bulanan. Sepanjang kwartal ketiga, penjualan di atas ekspektasi dengan angka pertumbuhan 41%.
Menurut EV Volumes, “Seperti diketahui karena preferensi BEV melebihi PHEV, pengenalan penghematan pajak yang lebih tinggi atas PHEV telah mengubah secara signifikan komposisi kendaraan listrik itu antara 2015—2016, di mana PHEV mengungguli BEV, dan Mitsubishi Outlander menjadi model terlaris tahun lalu.”
Tahun ini, gambaran tersebut tidak banyak berubah, di mana penjualan mobil listrik murni lebih banyak hanya 1% (56%) di atas PHEV (44%).
Di kwartal keempat, BEV diproyeksi bertumbuh lebih rendah, di mana model popular seperti VW e-Golf, akan menjadi produk terlaris. Pada 2018, pemulihan BEV diproyeksi masih rendah, dan pada tahun berikutnya perbandingan EV/PHEV adalah sekitar 70/30.
Pada 2019, sejumlah model baru akan mendukung penjualan model listrik murni (all-electric vehicles), seperti Tesla Model 3 yang lama dinantikan dan yang diproyeksi hadir di Eropa pada kwartal keempat 2018, dan meraup banyak penjualan pada tahun berikutnya. Sejumlah pabrikan Jerman juga berencana meluncurkan model-model BEV pada 2019.
Dengan pangsa pasar mobil listrik hibrida colok di Norwegia yang cukup tinggi (32%) itu menjadi daya tarik tersendiri untuk mengetahui apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang: Sejauh mana akan bertumbuh lagi?
Akankan angkanya mendekati 100% di tengah kelangkaan listrik? Apa yang akan terjadi ketika pajak Tesla akan berdampak?