Bisnis.com, TOKYO - Produsen mobil Subaru Corp gagal mengikuti prosedur pemeriksaan yang tepat kendaraan yang ditujukan untuk pasar domestik di sebuah pabrik di Jepang. Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui proses pengujian.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Subaru telah mengizinkan teknisi yang tidak bersertifikat untuk melakukan inspeksi kendaraan di pabrik Gunma, di sebelah utara pusat kota Tokyo.
Dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2017), otoritas perhubungan Jepang telah meminta seluruh produsen untu melakukan penyelidikan internal terkait pelanggaran atas inspeksi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di negara itu.
Perintah ini muncul setelah Nissan Motor Co terbukti melakukan pelanggaran atas inspeksi yang mengatur kendaraan yang dijual di Jepang. Pemerintah setempat memberi batas waktu hingga bulan ini untuk perusahaan melaporkan hasil penyelidikan internal.
Juru bicara Subaru masih enggan untuk memberi penjelasan secara rinci. Pasalnya, produsen mobil tersebut belum mengajukan hasil penyelidikan internal ke kementerian transportasi.